Barang Berharga Milik Korban Mutilasi di Kaliurang Hilang, HP hingga Motor
Nomor handphone anaknya juga sudah tak lagi aktif sejak Sabtu (18/3) sore. Heri mengaku sempat mengontak anaknya lewat aplikasi Whatsapp namun nomornya saat itu sudah tidak aktif lagi.
A (34) seorang perempuan yang beralamatkan di Patehan, Kota Yogyakarta ditemukan tewas disalah satu kamar wisma di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman.
A ditemukan tewas di dalam kamar mandi dengan sejumlah bagian tubuhnya terpotong. Diduga, A adalah korban mutilasi pada Minggu (19/3) malam.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang dilakukan Profesor Adi Utarini untuk menekan demam berdarah di Yogyakarta? Uji coba yang dilakukan di Yogyakarta ini merupakan uji coba terkontrol acak pertama dari pendekatan baru dalam pengendalian demam berdarah.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Di mana pasukan Nyutra di Kasultanan Yogyakarta ditempatkan? Bersama dengan Bregada Surakarsa, Nyutra ditempatkan di timur kraton (Mergangsan) dan membentuk Kampung Surakarsan dan Kampung Nyutran.
Ayah korban, Heri Prasetyo menyebut usai anaknya ditemukan meninggal, ada sejumlah barang berharga yang tidak ditemukan. Heri merinci yang hilang ini adalah motor dan handphone.
"Yang belum ditemukan ada sepeda motor dan dua handphone. Belum ketemu sampai sekarang. Motornya jenis Scoopy," kata Heri, Senin (20/3)
Heri menduga barang berharga milik anaknya ini dibawa kabur oleh pelaku yang membunuh korban A. Menurutnya, nomor handphone anaknya juga sudah tak lagi aktif sejak Sabtu (18/3) sore. Heri mengaku sempat mengontak anaknya lewat aplikasi Whatsapp namun nomornya saat itu sudah tidak aktif lagi.
"Saya terakhir bertemu Sabtu pagi. Pamitnya saat itu mau kerja. Sabtu sore saya Whatsapp sudah tidak aktif," tutur Heri.
Heri menambahkan dirinya baru mengetahui kematian putrinya pada Senin (20/3) dini hari. Saat itu, Heri didatangi petugas dari Polsek Kraton yang memintanya datang ke RS Bhayangkara Polda DIY.
"Saya dikasih tahu jam 2 pagi dari petugas Polsek Kraton. Saya disuruh ke RS Bhayangkara, waktu itu saya sudah enggak enak perasaannya. Saya sempat tanya kenapa A. Petugas menjawab untuk ke sana saja," ungkap Heri.
Setibanya di RS Bhayangkara Polda DIY, Heri baru mengetahui jika putrinya menjadi korban pembunuhan. Heri membeberkan saat itu dirinya melihat ada sejumlah luka sayat di tubuh putrinya. Meski demikian Heri enggan merinci lukanya di bagian mana saja termasuk apakah korban dalam keadaan terpotong di bagian tubuhnya.