Barang mewah hingga duit ratusan juta ditemukan saat razia di Lapas Sukamisikin
Barang mewah hingga duit ratusan juta ditemukan saat razia di Lapas Sukamisikin. Dirjen Pas Kemenkumham RI, Sri Puguh Budi Utami mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari normalisasi Operasi Tangkap Tangan KPK beberapa hari lalu di Lapas Sukamisikin.
Ratusan petugas melakukan razia seluruh kamar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Minggu (22/7) malam. Hasilnya, ditemukan berbagai barang elektronik hingga uang tunai ratusan juta rupiah.
Dari pantauan, para petugas melakukan razia memamerkan temuan di depan pintu masuk Lapas. Terlihat sejumlah kulkas, gas LPG 3 Kg hingga 12 Kg, alat pembuat kopi dan dispenser.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
Ada pula barang elektronik lain seperti ponsel pintar, perkakas seperti gergaji dan palu. Lalu ada rice cooker, tv, AC, dan uang ratusan juta rupiah.
Hasil sidak Lapas Cipinang ©2018 Merdeka.com
Dirjen Pas Kemenkumham RI, Sri Puguh Budi Utami mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari normalisasi Operasi Tangkap Tangan KPK beberapa hari lalu di Lapas Sukamisikin.
Dia mengatakan, penyisiran dilakukan terhadap 444 napi korupsi dan 522 kamar. Namun, ada kamar yang tidak bisa dilakukan monitoring ke dalam kamar terkait lokasi tangkap tangan dari KPK.
"Tadi kondusif. Hal yang tidak boleh di dalam kamar dikeluarkan. Mereka (napi korupsi) memahami apa yang seharusnya dijalankan berdasarkan standar yang harus ada di msing kamar," ujar Sri.
Sri memaklumi beberapa barang yang ada di dalam kamar, seperti dispenser. Ia berkilah hal itu sebagai pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Terlebih, ketersediaan dispenser pun berlaku di Lapas negara lain.
"Kalau TV dikeluarkan. Mereka kalau mau menonton harus di ruang publik. Kipas angin dibiarkan. Karena, Kondisi ruangan yang sempit. Ini juga kan bangunan lama," terangnya.
Untuk total temuan uang tunai, mereka menyit Rp 102 juta. Uang tersebut biasa digunakan para napi jajan di koperasi. Hanya saja, terkait rincian total barang masih dalam pendataan.
"Total uang Rp 102 juta dari seluruh kamar. Harusnya tidak boleh ada perputaran uang. Harus dititipkan di register D," ucapnya. "Biasanya uang digunakan membeli makanan, snack atau rokok di koperasi," tambah dia.
Baca juga:
Tak ada di Lapas Sukamiskin saat dirazia, Fuad Amin sakit muntah darah
Buntut OTT Kalapas Sukamiskin, petugas Kemenkum HAM geledah Lapas Makassar
Sidak Lapas Cipinang, petugas Ditjen PAS & Kemenkum HAM sita televisi hingga AC
Komisi III bakal panggil Dirjen Pas Sri Puguh terkait OTT Kalapas Sukamiskin
KPK minta sel mewah di Lapas Sukamiskin dikembalikan sesuai standar
Perlu perubahan total agar tak ada lagi napi nikmati sel mewah