Baru dibangun 4 bulan, rumah purnawirawan TNI ludes terbakar
Isi bangunan rumah yang mudah terbakar membuat api cepat melumat kediaman Slamet.
Rumah milik milik seorang purnawirawan TNI Selamet (75) di Jalan Setiabudi Kelurahan Srondol Kulon RT 4 RW 1, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (6/9) ludes dilalap api sekitar pukul 06.45 WIB.
Rumah yang sebagian besar dibangun baru empat bulan dengan material kayu tersebut, hanya menyisakan beberapa tiang dan tembok yang masih berdiri. Seluruh perabotan yang berada di dalam rumah juga ikut ludes terbakar.
Saksi mata kejadian, Ogas (58) pengemudi ojek, yang berada sering mangkal di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan saat itu dirinya bersama dengan Selamet sedang duduk di toko milik Selamet yang ada di depan rumahnya. Tiba-tiba istri Selamet lari dari dalam rumahnya sambil berteriak ada kebakaran.
"Saya lagi mangkal, tiba-tiba Ibunya (Isteri Selamet) teriak ada kebakaran," ujar Ogas kepada wartawan di lokasi kejadian kebakaran.
Mendengar hal tersebut, kemudian istri Selamet lari tunggang langgang masuk ke dalam rumah. Begitu sudah di dalam rumah, si jago merah sudah membesar. Akibatnya, ia tidak dapat menyelamatkan barang-barangnya. Dibantu dengan warga yang lain, kemudian dia mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
"Api pertama muncul dari kamar tengah, kamar yang ditempati Pak Selamet dan Isterinya. Api langsung dengan cepat membesar," katanya.
Bangunan yang terbuat dari kayu dan rumah yang berisi barang dagangan yang mudah terbakar, seperti rokok dan makanan membuat api cepat menjalar ke segala arah. Seperempat jam kemudian api telah membakar hampir separuh bangunan rumah tersebut.
"Semua terbakar tidak ada yang tersisa," katanya.
Tim pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran Kota Semarang datang selang lima belas menit kemudian. Si jago merah yang mengamuk akhirnya berhasil dijinakkan oleh petugas pemadam pada pukul 07.15 WIB, setelah tiga mobil pemadam kebakaran dibantu satu mobil water canon dari Brimob Polda Jateng datang di lokasi kejadian.
Akibat peristiwa kebakaran itu, Isteri Selamet masih shok atas musibah kebakaran yang menimpa keluargannya. Atas kejadian tersebut, seluruh perabotan serta barang dagangan termasuk uang ratusan juta yang disimpan di dalam rumahnya ludes terbakar.
"Semua perkakas habis, kulkas ludes, TV ludes, laptop juga. Termasuk surat-surat penting. Hanya yang masih tersisa baju yang dipakainya. Baru kemarin kulaan habis Rp 12 juta juga kebakar," pungkasnya.
Baca juga:
Kebakaran, Jalan ke Bandara Soekarno-Hatta dari Batuceper ditutup
Kebakaran gudang di Tangerang merambat ke rumah warga dan restoran
Gudang sparepart di Tangerang terbakar, terdengar suara ledakan
Mengenang peristiwa Kebakaran Besar London yang mengerikan
Kompor meledak, 4 rumah di belakang Pasar Gayamsari Semarang hangus
Kantor PWI di Garut terbakar, satu wartawan terjebak dalam ruangan
Oven meledak, pabrik kerupuk di Kota Malang ludes terbakar
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.