Basarnas belum bisa identifikasi 38 jenazah korban Trigana Air
Kabasarnas mengatakan belum bisa mengidentifikasi jenazah karena kondisi setengah utuh dan terbakar.
Hingga kini Basarnas belum bisa mengidentifikasi jenazah para korban pesawat Trigana Air, baik itu penumpang atau awak pesawat. Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, di Jayapura, mengatakan kondisi jenazah setengah utuh dan terbakar sehingga belum dapat diidentifikasi.
"Kami juga belum dapat memastikan apakah sudah ada awak pesawat yang ditemukan karena kondisi jenazah susah untuk diidentifikasi," kata Bambang seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/8).
Menurut Bambang, tim DVI yang nantinya bertugas untuk mengidentifikasi jenazah para korban ketika tiba di Jayapura.
"Sekali lagi kami fokus pada evakuasi jenazah korban dan pencarian 'black box' (kotak hitam)," ujarnya.
Dia menuturkan berdasarkan informasi terakhir yang diterima pada pukul 11.37 WIT, tercatat 38 jenazah korban yang ditemukan di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Perinciannya 37 dewasa dan satu bayi, ditemukan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat," katanya lagi.
Sekadar diketahui pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua.
Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS), pesawat take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.
Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 WIT tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.