Basarnas deteksi lokasi badan pesawat AirAsia
Main body jaraknya sekitar 1.7 mil tempat ditemukannya ekor pesawat, arah timur laut.
Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi mengatakan, pihaknya telah menemukan titik di mana keberadaan badan pesawat AirAsia QZ8501. Lokasi persisnya berjarak 1,7 mil dari titik ditemukannya ekor pesawat.
Di badan pesawat, diperkirakan ada 50 persen jenazah yang terperangkap.
"Main body jaraknya sekitar 1,7 mil tempat ditemukannya ekor pesawat, arah timur laut," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa (13/1).
Menurut Supriyadi, titik di mana ditemukannya badan pesawat tidak berdekatan jarak ditemukannya sayap pesawat. Di bagian sayap diperkirakan terdapat Cockpit Voice Recorder (CVR) yang terhimpit di bawahnya.
"Nggak dekat sayap, agak ke depan. Sekarang ada kapal Jadayat yang di lokasi main body. Pengangkatan nanti sama dengan ekor pakai lifting bag (balon apung) yang sudah ada di lapangan. Mungkin ada beberapa tambahan balon lain," tambahnya.
Selain itu, untuk antisipasi tambahan kekuatan, tim SAR gabungan telah menyiapkan kapal tongkang yang sudah siaga di Pelabuhan Kumai.
"Kapal tongkang sudah kita siapkan di Pelabuhan Kumai. Kalau diperlukan nanti kita rapatkan ke sana untuk membantu mengangkat (sayap dan badan pesawat)" tuturnya.
Sebelumnya, hari ini 81 penyelam sudah tersebar di 7 kapal, yaitu KRI Banda Aceh, Jadayat, GeoSurvey, Java Enterprise, Trisula, KRI Usman Harun, KRI Hasanuddin. Selain itu, nelayan pun diminta untuk melakukan pencarian.
"Nelayan juga kita titipin, mereka kan melaut cari ikan. Kalau ada melihat temuan, kita minta diinformasikan. Mereka kan kecil-kecil kapalnya jadi mungkin tidak bisa mengevakuasi, kalau dapat informasi kita langsung datangi," tutup Supriyadi.
Baca juga:
Usut tragedi AirAsia QZ8501, Komisi V DPR bentuk Pansus
Basarnas akan hentikan pencarian korban AirAsia QZ8501
Panglima TNI: Saya targetkan dua hari ini CVR dapat diangkat
Basarnas duga ada 60 jenazah terperangkap body pesawat QZ8501
CVR dikabarkan berhasil diangkat, kini berada di KRI Banda Aceh
Panglima TNI tak perlu repot-repot urusi black box AirAsia
Kabasarnas: Kita kalah cari jenazah, tapi menang cari black box
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.