Basarnas fokus cari korban, belum angkat ekor AirAsia
Ekor itu akan diberi tanda sehingga masih terlacak bila berpindah tempat.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo mengatakan tim Basarnas belum akan melakukan pengangkatan terhadap bagian ekor pesawat Air Asia QZ8501 yang telah ditemukan pagi tadi. Menurutnya, fokus tim adalah mencari jenazah di titik tempat ditemukannya ekor pesawat itu.
"Ekor mau diangkat atau tidak, itu tahapan berikutnya. Yang harus dilakukan adalah kita selam dan ada enggak korban di sana. Kemudian kita tandai sehingga kalaupun ekor bergerak masih kelihatan. Sehingga nanti ada pemberi signal ekor yang sudah kita tandai," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (7/1).
Selain itu, sambung Soelistyo, pengangkatan ekor pesawat tersebut dapat menghabiskan waktu karena membutuhkan tenaga ekstra. Sebab, fokus utama tim pencari gabungan mencari jenazah dan black box pesawat.
"Nanti ada tahapan lain untuk itu. Kalau kita angkat itu buang waktu kita. Misalnya dengan floating balon, untuk bisa mengangkat itu bertahap terus sampai terlepas baru bisa terangkat naik. Ente (habis) waktu kita kalau itu," katanya.
Diketahui, Tim penyelam dari Kapal selam Geo Survei telah menemukan total 12 objek dan bagian ekor pesawat dengan tulisan 'Air' dan 'Ax' pada pukul 05.00 WIB pagi tadi. Selain, ditemukannya ekor pesawat, di pencarian kesebelas juga telah ditemukan satu jenazah lainnya.
Baca juga:
Gelombang di lokasi penemuan ekor pesawat AirAsia 1,5 meter
Ini ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan Basarnas
Menteri Puan dan Jonan akan tinjau posko Tim SAR di Pangkalanbun
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501 (4)
Ekor AirAsia berada di sektor III, 30 Km dari titik lost contact
2 Jenazah yang sulit dikenali dimasukan ke kontainer pendingin
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.