Basarnas kritik peta pencarian helikopter hilang tak detail
"Masa nampak peta Malaysia yang lebih besar. Ini harus segera diganti," perintah Heronimus.
Helikopter EC-130 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Samosir, Sumut, pada Minggu (11/10), hingga Senin (12/10) ini masih dalam pencarian. Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru turun langsung memantau koordinasi pencarian di posko Basarnas, Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
Saat tiba di posko, Heronimus mengecek tim dan perangkat yang ada di posko itu. Dia juga sempat mengkritik peta.
"Harus lebih detil karena kita ingin memperkecil lokasi pencarian. Masa nampak peta Malaysia yang lebih besar. Ini harus segera diganti," perintah Heronimus.
Kepada awak media, Heronimus mengatakan, mereka terus menampung data. Seluruh informasi itu diolah di posko Basarnas di Bandara Kualanamu.
Sejauh ini belum ada kepastian mengenai lokasi helikopter yang hilang kontak. "Lokasi belum ada. Di sini kita harus tahu dulu, permasalahannya di mana, lokasi di mana. Kita kumpulkan data untuk memperkecil titik pencarian," sebut Heronimus.
Sejauh ini belum ada kendala dalam proses pencarian. "Jadi cari daerahnya dulu. Kami tetap fokus pada pencarian," tugas Heronimus.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan. Dari informasi yang diperoleh diketahui kondisi helikopter itu masih bagus.
Seperti diberitakan helikopter EC-130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta hilang kontak setelah terbang dari Siparhaman, Samosir, menuju Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut, Minggu (11/10). Heli itu berisi 2 awak dan 3 penumpang.