Basarnas perpanjang evakuasi Lion Air tiga hari
Keputusan memperpanjang waktu evakuasi diambil setelah pihaknya melakukan evaluasi dan melihat langsung kondisi di lokasi pencarian korban dan bodi pesawat. Apalagi sampai saat ini tim SAR gabungan masih terus menemukan bagian tubuh korban.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi memutuskan memperpanjang waktu evakuasi korban dan Pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT610. Hari ini merupakan hari ketujuh proses evakuasi pesawat dan korban Lion Air.
"Jadi kami putuskan operasi evakuasi diperpanjang 3 hari sejak besok. Hari ini hari ketujuh, kita tambah 3 hari lagi. Mudah-mudahan dengan tiga hari ini, dengan sinergitas yang tinggi bisa segera menyelesaikan operasi ini," kata Syaugi di JCIT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Keputusan memperpanjang waktu evakuasi diambil setelah pihaknya melakukan evaluasi dan melihat langsung kondisi di lokasi pencarian korban dan bodi pesawat. Apalagi sampai saat ini tim SAR gabungan masih terus menemukan bagian tubuh korban.
"Setelah kami evaluasi, dengan kami tadi melihat ke TKP, kami rapatkan dengan beberapa staf, berdasarkan masukan dari lapangan yang begitu banyak masih seperti tadi malam contohnya 20 lebih kantong jenazah," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk bagian tubuh korban Pesawat Lion Air yang sudah ditemukan, segera dibawa ke posko evakuasi di JCIT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Mudah-mudahan kalau ada korban bisa kita ambil dan kita serahkan ke Rumah Sakit Polri," tuturnya.
Baca juga:
Bukan bodi Lion Air, bongkahan di dasar perairan Tanjung Karawang hanya lempengan
Tambah pesawat dari Boeing, Lion Air tunggu hasil audit Kemenhub
Sepekan evakuasi Lion Air jatuh, 105 kantong jenazah diterima RS Polri
Hari ini, Tim SAR upayakan angkat turbin dan ban pesawat Lion Air