Bawa Pembanding, KPU Jelaskan Amplop Cokelat Dipersoalkan Saksi Tim Hukum Prabowo
Betty Kristiana adalah saksi dari pemohon yakni tim hukum Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga. Pada persidangan sebelumnya, Betty Kristiana menyerahkan beberapa amplop cokelat, yang duga digunakan pada pemilihan umum 17 April 2019. Beti, menduga amplop itu merupakan pembungkus formulir C1.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan amplop cokelat kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Penyerahan amplop ini ditunjukkan untuk membandingkan amplop dibawa Betty Kristiana pada persidangan sebelumnya.
Betty Kristiana adalah saksi dari pemohon yakni tim hukum Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
Komisioner KPU Hasyim Asy'ari memastikan, amplop cokelat yang ditemukan Betty Kristiana masih baru. Dia pun membeberkan perbedaannya.
"Jika pernah digunakan secara jelas ada bekas perekat bawaan amplop dan ada tulisan berapa lembar di dalam amplop," ujar Hasyim saat lanjutan sidang sengketa Pilpres 2019 di gedung MK, Kamis (20/6).
Salah satu kuasa hukum kubu 02, Iwan Satriawan menimpali Hasyim.
"Bagaimana bisa banyak tumpukan dus amplop yang tak digunakan," ujar dia.
Hasyim pun meminta Iwan menanyakan langsung ke saksi tersebut. Menurut Hasyim, beberapa pernyataannya janggal.
"Menurut saya pertama, keberatan pemohon harap ditanya kepada saksi dapat dari mana. Saksi mengatakan datang ke sana (lokasi ditemukan amplop) tidak bawa mobil, kemudian belakangan dia berkata bisa bawa mobil jadi bawa banyak. Tidak konsisten," ujar Hasyim.
Tak sampai di situ, Ketua KPU Arief Budiman turut berkomentar.
Arief menjelaskan, amplop yang tersedia di TPS dipastikan berlebih. Kemudian amplop itu dikumpulkan di kecamatan setempat.
"Jadi itu memang amplop-amplop yang belum dipakai," ujar Arief.
Pada persidangan sebelumnya, Betty Kristiana menyerahkan beberapa amplop cokelat, yang duga digunakan pada pemilihan umum 17 April 2019. Beti, menduga amplop itu merupakan pembungkus formulir C1.
Beti mengatakan, amplop dalam jumlah banyak itu ditemukan di tempat sampah ditemukan Kamis, 18 April 2019 pukul 19.30 WIB di Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah.
Amplop itu kemudian diserahkan ke kuasa hukum Prabowo-Sandiaga. Kubu 02 meyakini itu adalah bukti yang akan membuktikan adanya kecurangan.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tim Hukum Prabowo Nilai Saksi Ahli IT KPU Tak Bertanggungjawab
Ahli KPU: Tak Perlu Robot, Mahasiswa Semester 1 Juga Bisa Download Data Situng
Saksi Ahli KPU: Situng Diakses Masyarakat Hanya Cerminan dari Website KPU
Saksi Ahli KPU: Hasil Situng Tak Untungkan Salah Satu Capres
Usai Berikan Keterangan di Sidang MK, Saksi Ahli KPU Minta Maaf
Kubu Prabowo Minta Audit Forensik, Hakim MK Tegaskan Situng Bukan Hasil Resmi Pilpres
Hakim MK Tegur Tim Hukum Prabowo karena Tanya Saksi Ahli KPU di Luar Konteks