Bawa senjata tajam, seratusan kader PP di Medan diamankan
Seorang kader PP diamankan polisi karena ketahuan membawa sabu dan alat isap.
Aksi kekerasan masih terjadi menyusul bentrok antarormas Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Medan, Sabtu (30/1). Pada Minggu (31/1), seratusan kader PP diamankan karena melakukan aksi pelemparan dan membawa senjata tajam.
Polri dan TNI masih siaga satu dan melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik di Kota Medan. Penjagaan paling ramai dilakukan di sekitar Lapangan Benteng, karena di sana sedang dilaksanakan pelantikan PAC PP Kota Medan.
Seratusan kader PP sempat diamankan di sekitar Jalan H Adam Malik Simpang Glugur. Mereka dibawa ke Mapolresta Medan karena kedapatan membawa senjata tajam
"Tapi tadi ada rombongan kader salah satu ormas yang mengendarai enam angkot melakukan pelemparan. Kita langsung melakukan pengamanan dan pemeriksaan dan ditemukan sejumlah senjata tajam, sehingga mereka kita amankan," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Mardiaz menduga kelompok ini tidak menduga kelompok melakukan penyerangan tidak mengetahui kedua pimpinan ormas sudah membuat kesepakatan. Dalam mediasi dipimpin Wakapolda Sumut, Brigjen Adhi Prawoto, mereka sepakat menghentikan aksi kekerasan. Bahkan sekarang para ketua mereka sekarang bertemu dengan Bapak Panglima (Kodam I Bukit Barisan) dan Bapak Kapolda (Sumut) di Kodim 0201 BS.
Di depan Makodim, tepatnya di kawasan Lapangan Benteng, lokasi pelantikan PAC PP Kota Medan, polisi melakukan pemeriksaan ketat terhadap ratusan kader PP akan menghadiri pelantikan PAC PP Kota Medan.
Petugas menemukan puluhan senjata tajam dan balok dibawa kader yang akan menghadiri pelantikan. Sejumlah kader PP pun diamankan.
Bentrokan ormas di Medan ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Dimana lokasi wisata Merci di Medan? Kolam Renang Merci Medan terletak di perumahan elite Merci Barn Medan, yang beralamat di Medan Resort City, Jalan Karya Raya, Deli Tua, Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Apa daya tarik utama wisata Merci di Medan? Merci merupakan destinasi wisata yang memukau di kota Medan, yang menawarkan keindahan alam dan keberagaman budaya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana bentrokan di Muntilan berdampak pada lalu lintas? Setidaknya dari video yang beredar di media sosial, bentrok tersebut sampai diwarnai aksi bakar motor oleh massa sehingga jalan utama yang menghubungkan Jogja-Magelang macet total.
Sempat terjadi ketegangan saat kader PP yang membawa senjata tajam diamankan polisi. Ratusan kader PP yang sudah masuk ke dalam Lapangan Benteng, langsung keluar dan mengejar dan meminta polisi melepaskan rekan mereka. Ketegangan reda setelah petugas kepolisian menyatakan hanya senjata tajamnya akan disita. Namun, seorang kader PP tetap diamankan dan dibawa petugas. Dia kedapatan membawa sabu-sabu dan alat isap.
Bentrokan ormas di Medan ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
Seperti diberitakan, bentrok antara massa IPK dan PP terjadi di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia, Medan, Sabtu (30/1) sore. Peristiwa itu menewaskan satu orang dan melukai sejumlah lainnya, dan melebar ke kawasan lain.
Aksi kekerasan itu juga terjadi di Jalan Brigjend Katamso, Kampung Baru, Medan. Posko ormas kepemudaan ada di kawasan itu juga dibakar dan dirusak. Dua sepeda motor pun hangus. Belakangan disebutkan seorang lain tewas di lokasi ini.
Sementara itu, jasad korban Monang Hutabarat (49) sudah dibawa dari RS Bhayangkara, Medan, ke rumah duka di kawasan Jalan Gaharu Medan. Seorang korban lagi, Rio Silaban, dikabarkan masih di kamar mayat rumah sakit itu.