Potret Terkini Hotel Majapahit Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Lawan Penjajah, Setiap Sudut Bernuansa Sejarah
Hotel Majapahit saksi perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ini potret terbarunya.
Hotel ini jadi salah satu tujuan wisata favorit di Surabaya
Potret Terkini Hotel Majapahit Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Lawan Penjajah, Setiap Sudut Bernuansa Sejarah
Perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah Belanda tergambar di Hotel Majapahit. Dulunya hotel ini dikenal dengan nama Hotel Yamato dan Hotel Orange. Di sinilah, arek-arek Suroboyo berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (Foto: Instagram @hotelmajapahitsby)
-
Siapa yang membangun Hotel Majapahit? Pada tahun 1910, Lucas Martin Sarkies dan saudaranya John mendirikan Hotel Majapahit (dulu Hotel Oranje) di Kota Surabaya.
-
Kapan Hotel Majapahit dibangun? Hotel Majapahit adalah hotel bersejarah yang dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies Brothers.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
-
Dimana Keraton Surabaya berdiri? Istana Kadipaten Kasepuhan merupakan bangunan yang sekarang menjadi kantor Pos Besar Surabaya.
-
Dimana tempat wisata di Surabaya yang identik dengan monumen sejarah? Memiliki julukan kota Pahlawan, sudah pasti tempat wisata di Surabaya yang populer identik dengan monumen-monumen bersejarah yang akan mengingatkan Anda pada masa penjajahan.
-
Siapa yang bertempur di Surabaya? Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Tempat Bersejarah
Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945. Padahal pada 17 Agustus 1945 Indonesia telah mendeklarasikan kemerdekaan.
Selain atap bangunan hotel, kamar nomor 33 Hotel Majapahit juga menjadi saksi sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo. Kamar itu jadi lokasi tokoh perjuangan Ruslan Abdul Gani berunding dengan pihak Belanda. Ruslan meminta Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia, namun perundingan itu berakhir buntu. Hasil perundingan membuat arek-arek Suroboyo nekat merangsek ke atap bangunan hotel untuk merobek bendera Belanda. Sementara itu, kamar 33 sendiri dulu merupakan kantor komando penjajah Belanda. Di sanalah, penjajah Belanda menyusun berbagai strategi untuk melemahkan bangsa Indonesia.Kamar 33 yang kini dinamai Kamar Merdeka punya pintu kecil yang menjadi akses langsung ke perkampungan Genteng Surabaya. Pada zaman penjajah Belanda, mereka memanfaatkan pintu ini untuk melarikan diri jika sewaktu-waktu ada serangan. (Foto: Instagram @hotelmajapahitsby)
Spot Wisata
Setiap sudut hotel Majapahit kini jadi magnet tersendiri bagi para wisatawan. Setiap dindingnya terpampang foto-foto tempo doeloe. Selain itu ornamen seperti lampu, kursi, meja, kaca jendela dan pernak-pernik lain bernuasa klasik.