Bawaslu duga caleg Gerindra kampanye terselubung karena dekat dengan kepala sekolah
Sejauh ini, terdapat dua sekolah yang terdeteksi menjadi tempat pelanggaran kampanye terselubung para caleg yakni di SMPN 127 dan SMPN 206 Jakarta Barat.
Bawaslu Kota Jakarta Barat menduga Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra Mohammad Arief memanfaatkan kedekatan emosional dengan sejumlah tenaga pendidik untuk memuluskan kampanye terselubung di sejumlah sekolah di wilayah Jakarta Barat.
Ketua Bawaslu Kota Jakarta Barat, Oding Junaedi menyebut Caleg Partai Gerindra Mohammad Arief melakukan pendekatan dengan Kepala Sekolah SMPN 127, Jakarta Barat.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Tren kampanye unik apa yang digunakan Caleg di Yogyakarta? Ada banyak cara kampanye unik para calon legislatif untuk meraup suara masyarakat.
-
Kapan kata-kata promosi jualan paling efektif? "Perut keroncongan di tanggal tua? Segera datang ke outlet kami!"
-
Apa saja yang dilakukan dalam kampanye #SalingJaga TikTok? Lewat video gerakan #SalingJaga pula, TikTok ingin mengingatkan komunitas dan masyarakat luas, agar lebih berhati-hati saat menciptakan, mengonsumsi, ataupun membagikan konten di platform digital dan media sosial.
-
Apa yang membuat kata-kata promosi jualan menarik? Kata-kata promosi jualan yang menarik bisa membuat pelanggan berdatangan silih berganti. Tak sekedar menambah daya tarik, promosi yang unik juga membuat dagangan kita semakin dikenal.
-
Apa saja kata-kata promosi yang efektif dan menarik pembeli? Ada beragam kata yang perlu dirangkai untuk membentuk kalimat ajakan yang menarik dan menjanjikan para calon pembeli. Kata-kata promosi sebenarnya dapat Anda rangkai melalui bahasa sehari-hari. Selain itu, menggunakan beragam diksi yang menarik dan bersifat ajakan juga perlu ditambahkan ke kata-kata promosi Anda.
"Kepala sekolah ada ikatan emosional dengan si caleg karena pernah menjadi atasannya," kata Oding ketika ditemui, Kamis (18/10).
Menurut catatan yang diperoleh, Mohammad Arief penah menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan. Selain itu, dia juga lama berdinas di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.
"Caleg ini adalah orang yang dahulu berkecimpung di dunia pendidikan. Jadi tidak mungkin ada orang yang menolak jika dia melakukan kegiatan," ucap dia.
Sementara itu, Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat, Abdul Roup mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Mohammad Arief.
Sejauh ini, terdapat dua sekolah yang terdeteksi menjadi tempat pelanggaran kampanye terselubung para caleg yakni di SMPN 127 dan SMPN 206 Jakarta Barat.
"Menurut informasi di masyarakat sudah beberapa dilakukan tapi belum terdeteksi. Kami juga telah memeriksa yang bersangkutan katanya (Arief) sudah dua kali melakukan hal serupa," ucap dia.
Dugaan pelanggaran yang dilakukan Mohammad Arief saat menghadiri sebuah acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Arief datang sebagai narasumber yang pesertanya terdiri dari guru matematika dan seni budaya. Adapun tujuannya untuk sosialisasi penguatan guru se-Jakarta Barat 2, meliputi 4 kecamatan.
Tapi, di situ, Mohammad Arief malah berkampanye dengan memberikan souvenir. "Souvenir dimasukan ke dalam paper bag. Isinya sarung, dan bahan kampanye. Di situ ada nomor urut, lambang partai dan foto dirinya," ucap Oding ketika ditemui, Kamis (18/10).
Abdul menjerat Mohammad Arief dengan dugaan pelanggar Undang-undang Pemilu No 7 Tahun 2017. Ada beberapa pasal yang dapat menjerat Mohammad Arief yakni pasal 280 ayat 1 junto 521, kemudian 280 ayat 2 junto pasal 493.
"Kenapa kita kenakan pasal itu, karena dalam kegiatan itu si caleg mengenalkan diri sebagai caleg Dapil 10 Jakarta Barat dengan nomor urut 4 dari Partai Gerindra. Kedua, ada ajakan walaupun secara tersirat agar yang hadir memilih kembali caleg tersebut. Lalu, caleg membagikan sebuah sovenir yang di dalam terdapat sticker pasangan calon, parpol dengan nomor urut, caleg (dirinya) dan daerah pemilihan," ucap Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat, Abdul Roup.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kapolda Sumsel ungkap ada Caleg kampanye pakai seragam Polri
Sesuai amanat UU Pemilu, pemerintah tak masukkan dana saksi di TPS dalam APBN
PKB setuju dana saksi pemilu masuk APBN 2019, tetapi tak dikelola partai
Dua menteri Kabinet Kerja dilaporkan ke Bawaslu
Ketum PAN setuju jika dana saksi Pemilu dibebankan ke APBN
Zulhas minta Bawaslu pilah pelanggaran kampanye agak tak semua berujung hukum