Bawaslu Sebut Jumlah Pengawas Pemilu Meninggal Bertambah Jadi 55 Orang
Jumlah pengawas Pemilu yang meninggal hingga saat ini tercatat sebanyak 55 orang. Data sebelumnya tercatat sebanyak 33 orang.
Jumlah pengawas Pemilu yang meninggal hingga saat ini tercatat sebanyak 55 orang. Data sebelumnya tercatat sebanyak 33 orang.
"Catatan Bawaslu sudah 55 orang, di jajaran KPU lebih besar lagi. Kemudian kedua, ini pasti menyisakan banyak hal. Yang terbaik kita bisa lakukan mendoakan pahlawan demokrasi yang meninggal dan melanjutkan Pemilu yang saat ini masuk masa rehab," jelas Komisioner Bawaslu, Moh Afifuddin, Sabtu (27/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Afif menyampaikan, praktik di lapangan dalam proses perhelatan pesta demokrasi ini bebannya jauh lebih berat dari yang dipikirkan. Salah satu penyebabnya adalah manajemen distribusi logistik.Pihaknya berharap ke depan, semua pihak belajar dari kejadian Pemilu 2019. Pelaksanaan kontestasi politik ke depan harus dipersiapkan sistem yang lebih efisien dan tidak melelahkan.
"Kita harus sebut pesta demokrasi menggembirakan dan tidak banyak jatuh korban seperti sekarang," ujar Afifuddin.
Perekrutan petugas pengawas Pemilu minimal 25 tahun. Pihaknya pun kesulitan merekrut pengawas dengan rentang usia tersebut. Sementara untuk KPPS minimal berusia 17 tahun.
"Tidak mudah juga cari 25 tahun yang melakukan pengawasan di TPS. Sebagian besar ini didasari oleh semangat merah putih, partisipasi, demokrasi lewati Pemilu. Ini harus diapresiasi. Kalau soal materi saya yakin bukan soal itu," jelasnya.
Selain mencatat jumlah pengawas yang meninggal dunia saat menjalankan tugas, Bawaslu juga mencatat sebanyak 480 pengawas jatuh sakit. Di samping itu ada juga pengawas yang diduga sebagai korban penganiayaan sampai meninggal dunia.
"Di Maluku ada yang meninggal berlumuran darah diduga karena penganiayaan. Jadi banyak motif atas kejadian yang terjadi, kecelakaan juga banyak. Keguguran ketika hamil muda juga itu terjadi," katanya.
Baca juga:
Banyak Petugas Meninggal, Politisi PDIP Singgung MK Kabulkan Uji Materi UU Pemilu
Data KPU: Jumlah KPPS Meninggal 230 Orang, Sakit Sebanyak 1.901 Orang
Petugas KPPS Meninggal Dunia di Solo Kembali Bertambah Menjadi 3 Orang
Polisi yang Gugur Saat Amankan Pemilu 2019 Bertambah Menjadi 18 Orang
Ganjar Pranowo Beri Santunan Kepada Keluarga KPPS di Jateng yang Meninggal
KPU Tuban Catat 2 Petugas KPPS Meninggal, 13 Orang Sakit karena Kelelahan