Bayi berumur 15 hari bertahan semalaman di tengah banjir
Kini bayi tersebut telah dibawa ke posko pengungsian guna mendapatkan perawatan dari suku dinas kesehatan Jaktim.
Hingga pukul 11.50 WIB, tim SAR dari satuan Sat Pol PP terus berusaha untuk mengevakuasi korban banjir di Wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Perahu karet yang tersedia 3 buah ini tidak henti-hentinya menerjang deras air Kali Ciliwung untuk mengevakuasi beberapa warga yang masih bertahan dilantai dua rumah mereka.
Sekitar pukul 10.30 WIB tadi perahu karet berwarna biru ini bersandar di tanggul jembatan yang berada di jalan Jatinegara Barat. Dalam evakuasi korban tersebut terlihat sesosok bayi berumur 15 hari berada di pangkuan sang kakek bernama Sulaiman.
"Cucu saya, usianya baru 2 minggu alhamdulillah masih sehat," ujar Sulaiman saat turun dari perahu karet, Rabu (16/1).
Sulaiman mengaku saat ini keluarganya baru mau di evakuasi tim SAR karena ketinggian air di lantai dua rumahnya sudah mulai di masukin air kiriman dari Bogor.
"Semalem belum mau di evakuasi, soalnya hujan deres, takut terjadi apa-apa, rumah saya kebetulan di dataran tinggi, itu juga air mulai masuk," kata Sulaiman.
Bayi yang diberi nama Arya Satya ini pun terpaksa bertahan hidup dari ASI ibunya bernama Ulfa Dilah sehari semalam. Ulfa mengaku sejak melahirkan anak pertamanya ini dia pun harus terpaksa tinggal di rumah orang tuanya selama dua minggu.
"Habis ngelahirin, di bidan dekat sini. Ibu sama bapak maunya saya di rumah sini dulu. Belum banjir saat itu, jadi gak tahu kalau bakal seperti ini," ujar Ulfa yang sebelumnya tinggal di daerah Cibubur bersama sang suami, Rizky.
Sementara itu di rumah Sulaiman terdapat 11 keluarga yang masih bertahan untuk menunggu proses evakuasi. Sulaiman mengatakan dalam semalam keluarga bertahan hidup dari stok makanan yang ada di rumahnya.
"Ada 11 orang, saya, istri, anak, sama cucu saja yang baru dievakuasi. Yang lainnya pada nyusul," ujarnya.
Kini bayi tersebut telah dibawa ke posko pengungsian guna mendapatkan perawatan dari suku dinas kesehatan Jakarta Timur.