Bayi satu minggu dibuang di Pontianak, sang ibu diburu polisi
Bayi itu juga dibekali sejumlah perlengkapan bayi dan identitas ibunya, Ny. Valencia.
Kepolisian Sektor Pontianak Selatan mengamankan seorang bayi laki-laki berumur satu minggu bernama Muhammad Zulfaris Septian. Diduga kuat dia dibuang oleh ibunya di depan rumah warga di Kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan.
"Bayi tersebut kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk dirawat, dan kami juga telah berkoordinasi dengan Dinsos Pontianak terkait temuan ini bayi tersebut," kata Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Kartyana, saat dihubungi di Pontianak, seperti dilansir dari Antara, Jumat (18/9).
Kartyana mengatakan, bayi lelaki itu ditemukan di depan rumah Muhammad Kusosi (62 tahun) warga Jalan Karna Sosial, Nomor 20 A, Kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan, pada Kamis (17/9) sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat itu, dari dalam rumah, Kusosi bersama istrinya, Painah (53 tahun), tiba-tiba mendengar suara benturan keras dari depan rumahnya. "Suara itu seperti suara dobrakan pintu," ujar Kartyana menirukan ucapan Kusosi.
Lalu, Kusosi memeriksa sumber suara itu dengan cara mengintip dari jendela rumahnya. Dia terkejut ketika melihat ada seorang bayi berada di depan pintu rumahnya.
"Bayi tersebut dibungkus dengan selimut kain warna merah dan kuning. Di kain itu terdapat tulisan nama Muhammad Zulfaris Septian, nama anak tersebut," ucap Kartyana.
Kusosi juga menemukan sekotak perlengkapan bayi, pampers, minyak telon, baby oil, susu ibu hamil di samping bayi tersebut. "Di dalamnya juga terdapat tulisan nama Ny Valencia, yang diduga kuat nama ibu dari bayi," sambung Kartyana.
Sementara itu, Kusosi menyatakan, atas temuan bayi itu, dia dan istrinya bingung. "Lalu saya melaporkan kasus temuan bayi ini kepada ketua rukun tetangga, dan kemudian melaporkan temuan bayi ini ke Polsek Selatan," kata Kusosi.
Kartyana menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih mencari petunjuk awal mengenai temuan bayi tersebut. "Kalau ada masyarakat yang mencurigai ada ibu yang membuang bayinya, kami minta segera melaporkan pada kepolisian terdekat," tutup Kartyana.