BBM naik, sopir angkot di Pasar Senen galau soal tarif
Mereka meminta tarif angkutan umum segera dinaikan sesuai dengan harga BBM yang sudah naik sejak Senin lalu.
Jasa angkutan umum merupakan salah satu yang langsung terkena dampak dari kenaikan harga BBM. Juntak (35) seorang koordinator dari para sopir Mikrolet di kawasan Terminal Pasar Senen, Jakarta Pusat, turut mengeluhkan hal tersebut.
Menurutnya, para sopir angkot saat ini sedang galau karena harga BBM sudah naik sementara tarif angkutan belum juga dinaikan.
"Jelas terasa sekali perubahannya, terutama masalah tarif. Kalau sebelumnya sehari itu kita bisa keluarkan Rp 100 ribu buat bensin, terus yang Rp 50 ribu buat makan, sekarang mana cukup. Belum lagi ongkos penumpangnya nggak boleh naik," kata Juntak saat ditemui bersama kawan-kawannya sesama supir Mikrolet di Terminal Senen, Jakarta, Rabu (19/11).
Ketika ditanya soal rencana mogok sopir angkutan umum yang rencananya dilakukan hari ini, pria berlogat Batak ini mengatakan dirinya bersama para sopir mikrolet lainnya tidak bisa berbuat apapun, jika tidak ada arahan dari pihak Organda DKI.
"Ya kita nggak tahu lah, mengikuti bagaimana semestinya saja. Kalau dari Organda belum ada info atau surat apapun untuk mogok, ya kita nggak bisa berbuat apa-apa juga. Ini saja dari mereka belum ada kabar. Katanya tunggu Pak Ahok dilantik apa bagaimana saya nggak ngerti," kata Juntak.
Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Patriajat (49) sopir Mikrolet lainnya yang ditemui merdeka.com di depan stasiun kereta api Pasar Senen. Dia bahkan menyayangkan sikap arogan dari petugas Dinas Perhubungan DKI, yang pagi tadi melakukan razia kepada para sopir Mikrolet dan bus di sekitar terminal Pasar Senen.
"Kalau BBM naik tapi tarif nggak naik, kita mesti gimana dong Pak? Bahkan tadi sekitar jam 08.00 WIB pagi aja kita diperiksain di sini sama Dinas Perhubungan DKI, katanya mau razia tarif. Setiap penumpang yang turun angkutan ditanyain kena tarif berapa," kata Patriajat.
Mengenai kenaikan tarif, Patriajat mengaku tidak memusingkan mengenai jumlahnya, asalkan setara dengan kenaikan harga BBM dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liternya.
"Ya kita mah nggak mau muluk-muluk, kalau naiknya BBM itu Rp 2.000 per liter, samain aja naiknya sama tarif angkutan. Biar kita juga nggak makin susah aja lah pokoknya," ujar Patriajat menambahkan.
Pantauan merdeka.com, aktivitas sejumlah angkutan umum di sekitar stasiun kereta api dan terminal Pasar Senen pada Rabu (19/11) siang, masih berjalan normal. Tidak ada tanda-tanda para awak sopir angkutan tersebut akan melakukan mogok akibat kenaikan harga BBM.
Namun, diakui oleh warga sekitar terminal, jumlah angkutan Mikrolet yang beroperasi hari ini berkurang dibanding hari biasanya. Sebab, sejumlah sopir memutuskan untuk tidak menarik angkutan mikroletnya, menunggu kepastian mengenai tarif angkutan umum dari pihak Organda dan pemerintah.
Baca juga:
BBM naik, angkot di Kabupaten Bandung mogok operasi
Gara-gara isu angkutan mogok, sopir kehilangan penumpang
Bus mogok, ratusan penumpang terlantar di Terminal Giwangan
Isu mogok nasional,aktivitas di Terminal Kampung Rambutan normal
Ratusan bus kota & angkot di Semarang mogok tuntut subsidi BBM
Penumpang terlantar karena bus mogok, Dishub Solo kerahkan 6 bus
Jokowi tanggapi santai isu sopir angkot mau demo besar-besaran
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.