Bea Cukai Solo Sita Senjata Laras Panjang Asal Amerika
Wakapolresta, AKBP Andy Rifai menyampaikan, pengirim atau pihak yang mendatangkan senjata harus izin terlebih dahulu lewat Badan Intelijen Keamanan Polri (Baintelkam Polri). Perizinan senjata, imbuhnya, juga harus melalui Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) B Surakarta berhasil menyita sebuah senjata api laras panjang rakitan yang dikirim melalui kantor pos dari Amerika Serikat. Senjata ilegal berkaliber 7,62 mm seri 308 tersebut, pada Rabu (6/3) kemudian diserahkan ke Polresta Surakarta.
Penyerahan dilakukan oleh sejumlah pejabat dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pebean B Surakarta serta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kanwil DJBC Jateng dan DIY. Senjata diterima langsung oleh Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo didampingi Wakapolresta, AKBP Andy Rifai.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Kenapa Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang membuat Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto sempat bekukan Ditjen Bea Cukai pada masanya akibat maraknya pungli.
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Bagaimana cara Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP. Instruksi itu menyebabkan sebagian wewenang Bea dan Cukai dialihkan ke PT Surveyor Indonesia bekerja sama dengan Societe Generale de Surveillance (SGS).
Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Surakarta, Aris Baroto mengatakan, senjata rakitan tersebut tiba di Solo sekitar bulan Januari 2019, namun hingga kini tidak diambil oleh pemiliknya. Sedangkan pada paket tersebut tertulis nama dan alamat penerima.
"Penerimanya atas nama Imam Kuncoro dengan alamat Jalan Adi Sucipto nomor 4. Tetapi setelah kita Selidiki, ternyata selamat penerimanya fiktif," ujar Aris, Rabu (6/3).
Menurut Aris, saat tiba di Solo, isi paket tersebut sudah terpantau melalui sinar x berisi senjata. Namun dalam paket itu bertuliskan keterangan sparepart outdoor game. Dikarenakan ada kaitan dengan Undang-undang Darurat, maka pihaknya menyerahkan senjata tersebut ke kepolisian.
"Kami akan menyelidiki siapa pemesan senjata itu. Belum diketahui apakah pemesan memiliki izin atas impor senjata api itu," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo.
Polresta Surakarta, lanjut Ribut, akan berkoordinasi dengan bea cukai untuk mencari pemesan barang tersebut. Pihaknya akan mengecek apakah pemesan sudah mengantongi izin atau belum.
Wakapolresta, AKBP Andy Rifai menyampaikan, pengirim atau pihak yang mendatangkan senjata harus izin terlebih dahulu lewat Badan Intelijen Keamanan Polri (Baintelkam Polri). Perizinan senjata, imbuhnya, juga harus melalui Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).
"Ini jelas illegal, karena tidak ada surat-suratnya. Kalau importir biasanya di bawah naungan Perbakin. Makanya kita cek dulu siapa pembeli barang ini, ada izinnya atau tidak," tandasnya.
Menurut Andy, sebelum digunakan, senjata tersebut masih harus dirakit. Paket itu terdiri dari 3 unit popor atau gagang senjata, 3 magasin, 6 scope dan beberapa kelengkapan lain dengan merek Viper dan Leupold.
"Senjata ini biasa digunakan untuk berburu binatang. Jarak tembaknya mencapai 1 kilometer, tapi efektifnya 500 meter. Hewan buruan mati kalau ditembak pakai senjata ini," jelasnya.
Baca juga:
Jadi Tersangka, Penumpang China Airlines Mengaku Amunisi Dipakai untuk Berburu
Penumpang China Airlines Bawa Ratusan Amunisi Senpi Ditangkap di Surabaya
Senjata Api dan Peluru Tujuan Aceh Disita Polisi di Bandara Soekarno-Hatta
Bak Senjata Makan Tuan, Perakit Senpi Tertembak Pelurunya Sendiri
Berprofesi Sopir Pribadi, Pria di Kebon Jeruk Simpan Airsoft Gun Ilegal
Kejari Jakarta Barat Musnahkan Barang Bukti Kasus Pidana Umum