Bebaskan Medan dari Banjir, Bobby Nasution Benahi Sungai
Sebagai langkah awal, ada dua sungai yang menjadi prioritas untuk dinormalisasi yakni Sungai Babura dan Sungai Bedera.
Pengendalian banjir merupakan salah satu program prioritas utama Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk segera dituntaskan. Salah satu upaya yang dilakukan Pemko Medan untuk mengendalikan banjir melalui normalisasi sungai bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. Sebagai langkah awal, ada dua sungai yang menjadi prioritas untuk dinormalisasi yakni Sungai Babura dan Sungai Bedera.
Bahkan, normalisasi kedua sungai ini telah mendapat persetujuan dan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Sebab, sebelumnya Pemkot Medan telah menyampaikan dan mendiskusikan kepada BWS Sumatera II terkait normalisasi sungai sebagai upaya untuk mengendalikan banjir di Kota Medan.
-
Apa yang diraih oleh Kota Medan dalam bidang kebersihan dan lingkungan hidup? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura. Belum lama ini Kota Medan baru saja meraih penghargaan Adipura di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution.
-
Apa saja yang menjadi ciri khas Kota Medan tempo dulu? Kota Medan atau dikenal dengan julukan Kota Melayu Deli ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Pada zaman dahulu, Kota Medan hanyalah sebuah rawa-rawa seluas 4.000 hektare. Ketika Belanda tiba di kota ini, mereka menjadikan wilayah ini sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan serta membangun tata kota yang besar nan rapi.
-
Mengapa nama "Waspada" dipilih untuk surat kabar di Medan? Mengutip dari beberapa sumber, penggunaan nama "Waspada" tak lepas dari kondisi masyarakat Medan yang dirundung ketakutan, kecemasan, dan panik luar biasa yang memicu sikap waspada.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Apa pun saran yang disampaikan pihak BWS Sumatera II selanjutnya diikuti Pemko Medan, termasuk menyampaikan langsung kepada Kementerian PUPR.
"Alhamdulillah, apa yang kami sampaikan dan diskusikan disetujui Kementerian PUPR. Insya Allah, normalisasi Sungai Babura dan Bedera akan segera dilakukan," kata Bobby Nasution dalam pertemuan dengan sejumlah balai di bawah lingkungan Kementerian PUPR dan Pemprov Sumut di D’Heritage Lobby Grand City Hall, Jalan Balai Kota Medan, Kamis (27/5).
Guna mendukung kelancaran normalisasi yang dilakukan, Bobby Nasution meminta kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan untuk menyiapkan anggaran. Dikatakan Bobby Nasution, anggaran itu nantinya akan digunakan untuk pembebasan lahan yang terkena normalisasi tersebut.
"Ini sebagai bentuk keseriusan Pemko Medan untuk mendukung normalisasi sungai. Bukan hanya anggaran saja, tapi kita juga memikirkan untuk menyelesaikan masalah sosial yang timbul akibat normalisasi tersebut. Penggunaan anggaran ini nanti harus jelas, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya!" tegasnya.
Bobby Nasution Tinjau Normalisasi Sungai ©2021 Merdeka.com
Selain normalisasi Sungai Babura dan Bedera, Kadis PKPPR Kota Medan Benny Iskandar yang ditemui di tempat yang sama menambahkan, juga akan diikuti rekayasa dan inovasi supaya air Sungai Deli masuk ke kanal, sehingga air kanal tidak kosong lagi seperti yang selama ini terjadi.
"Kita sudah mendatangi Kementerian PUPR terkait normalisasi sungai. Kementerian PUPR sudah setuju Sungai Babura dan Bedera akan dinormalisasi. Kedua sungai ini akan menjadi prioritas utama. Ditambah lagi, rekayasa dan inovasi akan dilakukan sehingga air Sungai Deli masuk ke kanal," ungkap Benny.
Terkait dengan normalisasi Sungai Babura dan Bedera, jelas Benny, Pemko Medan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembebasan lahan, sedangkan sisa kebutuhannya diminta kepada Pemprov Sumut dan APBN.
"Sementara itu, untuk rekayasa dan inovasi kanal, seluruh pembiayaannya menggunakan APBN. Rekayasa dan inovasi, rencananya akan dimulai sekitar bulan Oktober ataupun November mendatang, termasuk memperbaiki dua pintu air yang rusak," jelasnya.
Keseriusan Bobby Nasution membenahi persoalan sungai guna mengatasi banjir, mendapat dukungan penuh dari Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude). Sejak dipimpin Bobby Nasution, kata Agung Rizky selaku Ketua Kopasude, sudah terlihat perubahan dalam penanganan banjir di Kota Medan dibandingkan dengan sebelumnya.
"Kita melihat keseriusan beliau fokus dalam penanganan banjir di Kota Medan, terutama pembenahan sungai. Dalam memasuki krisis iklim saat ini, sudah saatnya Pemko Medan membangun kolaborasi dengan semua pihak guna mempermudah pembenahan sungai yang dilakukan," ujar Rizky.
(mdk/hhw)