Beda SPG KW 1 dan KW 2
Perbedaan tingkatan biasanya lebih didasarkan pada penampilan fisik para SPG.
Menjadi sales promotion girl (SPG) harus berani berpenampilan seksi. Meski begitu, tarif yang diterima ternyata berbeda karena ada tingkatan-tingkatan dalam dunia SPG. Mereka yang memiliki tinggi badan dan berwajah cantik memiliki nilai jual lebih tinggi.
Perbedaan tingkatan biasanya lebih didasarkan pada penampilan fisik. Selanjutnya disesuaikan dengan event yang digelar dan pakaian yang dikenakan. SPG yang tampil lebih berani akan diberi imbalan lebih tinggi.
Pemilik FP Agensi Firnas Prawira (29) mengungkapkan perbandingan tingkatan biasa disebut dengan istilah KW (kualitas). Istilah KW biasa digunakan untuk menilai suatu barang. Barang yang kualitas rendah, jauh dari aslinya penyebutan KW-nya lebih tinggi.
"Sebenarnya itu grade tapi biasa kita sebut KW," ujar Firnas kepada merdeka.com.
Jika SPG yang memiliki tinggi 168 cm sampai 175 cm, wajah cantik oriental, kulit putih dan bertubuh seksi akan dikategorikan KW satu. Biasanya jasa para SPG ini digunakan dalam event otomotif dan gadget atau barang elektronik.
"Tarifnya bisa di atas Rp 600 ribu per hari. Bisa lebih tinggi sesuai dengan eventnya," kata Firnas.
Sedangkan untuk KW 2 biasanya SPG yang memiliki tinggi 165 cm sampai 170 cm. Biasa mereka mendapat job di event telekomunikasi dan bank. Imbalan yang mereka terima Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu.
Untuk yang terakhir ini kata Firnas, biasanya perusahaan tidak terlalu memprioritaskan wajah dan bentuk tubuh si SPG. Bayaran yang diterima di kisaran Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu. "Biasa mereka nawarin produk di tepi jalan, atau di SPBU," tuturnya.
Selain itu banyak juga SPG yang beralih menjadi umbrella girl (UG). Untuk umbrella girl biaya yang diterima lebih tinggi, namun para wanita ini diharuskan memakai pakaian seksi. "Biasanya untuk UG itu para SPG KW satu," pungkasnya.(mdk/bal)