Begal sadis marak di OKU Timur, Polda Sumsel turunkan 2 tim khusus
Dalam satu minggu terakhir aksi pencurian sepeda motor disertai dengan kekerasan itu telah terjadi sebanyak 5 kasus.
Maraknya aksi begal bersenjata api yang melukai dan menewaskan korbannya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, membuat perhatian Polda Sumsel. Untuk menangkap para pelaku, dua tim khusus diturunkan ke lapangan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo mengungkapkan, meski statusnya belum ditingkatkan menjadi darurat begal, keamanan di OKU Timur perlu waspada. Sebab, dalam satu minggu terakhir saja aksi pencurian sepeda motor disertai dengan kekerasan itu telah terjadi sebanyak lima kasus. Bahkan, dua korban tewas akibat ditembak dan tiga korban lain kritis yang juga mengalami luka tembakan.
"Perlu ditangani serius, secepatnya kita ringkus para pelaku biar situasi kembali aman," ungkap Djoko, Jumat (2/9).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol DTM Silitonga mengungkapkan, dua tim khusus tersebut akan diberangkatkan ke OKU Timur nanti malam. Mereka sebelumnya dikerahkan ke Ogan Ilir dan Muara Enim dalam menindak kasus serupa.
"Nanti malam kita berangkatkan, ada dua tim khusus diturunkan untuk menumpas begal di OKU Timur," ujar Silitonga.
Menurut dia, biasanya begal beraksi di tempat yang sepi dan kondisi jalan yang rusak. Dengan demikian, pengendara motor tak sempat lagi menyelamatkan diri karena sudah terdesak.
"Memang biasanya tempat sepi. Timsus dikerahkan di daerah-daerah yang terbilang rawan begal," tukasnya.