Begini cara penjambret Cempaka Putih mengincar mangsanya
Ada dua kawasan yang menjadi favorit pelaku yakni Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Pelaku keliling terus melihat dan membututi korbannya. Di mana ada korban yang mudah diambil, di situ dia beraksi.
Pelaku yang menjambret seorang perempuan penumpang ojek online bernama Warsilah (37) menyerahkan diri ke polisi Minggu (8/7). Pelaku yakni Sandi Haryanto (27) mengakui perbuatannya di hadapan penyidik.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengungkap cara Sandi mencari mangsa. Pelaku tidak menetapkan target. Siapapun bisa menjadi korbannya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Pelaku keliling terus melihat dan membututi korbannya. Di mana ada korban yang mudah diambil," ujar dia, Senin (9/7).
"Biasanya yang menggunakan tas," ucapnya.
Ada dua kawasan yang menjadi favorit pelaku. "Wilayah operasi tersangka berada di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Ini terus kami kembangkan lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Stevanus Tamuntuan menjelaskan, pelaku diantar oleh pamannya ke Polsek Jagakarsa Minggu, 8 juli 2018 sekitar jam 16.30 WIB.
Sandi Haryanto mengakui perbuatannya di hadapan petugas yang berjaga di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Minggu sore datang dua orang laki-laki ke Polsek Jagakarsa salah satunya berinisial EK dan diterima oleh piket SPKT Aiptu Joko Winarno menyerahkan seorang laki-laki atas nama Sandi Haryanto yang diduga sebagai pelaku jambret di Jakarta Pusat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/7) malam.
"Selanjutnya info tersebut diteruskan ke Kasat Reskrim Jakarta Pusat," sambung dia.
Saat ini pelaku sudah berada di Polres Metro Jakarta Pusat. Tepat pukul 19.00 WIB diserahkan kepada Kanit Resmob Polres Jakarta Pusat dan dibuatkan berita acara.
Stevanus membeberkan, penyerahan diri Sandi tidak luput dari peran paman pelaku berinsial EK (51). Dia menyarankan kepada pelaku yang tak lain merupakan keponakanya sendiri untuk mempertanggungjawabkan perbuatan.
"Pelaku bersembunyi di rumah EK dan merasa cemas serta ketakutan karena pelaku dicari-cari polisi lalu minta saran dan pendapat kepada EK selaku pamannya," ujar dia.
"Selanjutnya saksi menyarakan agar keponakannya tersebut untuk menyerahkan diri, mengingat saksi tinggal di wilayah Jagakarsa lalu pada jam 16.30 WIB menyerahkan ke Mapolsek Jagakarsa," ucapnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penjambret di Cempaka Putih yang menewaskan Warsilah sudah 8 kali beraksi
Cemas jadi buronan, penjambret di Cempaka Putih menyerahkan diri
Sandi Haryanto ngaku menjambret di Cempaka Putih cuma sampingan
Beraksi lagi usai menjambret, dua pelaku ditembak polisi Medan
Kabur saat mau ditangkap, spesialis jambret diberi timah panas