Belasan Anak di Kupang Kena Diare Usai Makan Biskuit Bantuan Anggota Dewan
Belasan anak berusia 3-10 tahun di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diare. Mereka mendadak sakis usai makan biskuit sumbangan pemerintah daerah.
Belasan anak berusia 3-10 tahun di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diare. Mereka mendadak sakis usai makan biskuit sumbangan pemerintah daerag.
Dari keterangan di kemasan, biskuit tersebut memang sudah lewat dari masa kedaluwarsa. Diketahui, biskuit gratis itu diberikan oleh satu anggota DPRD Kabupaten Kupang.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Kepala Dusun 04, Desa Pariti Heri Manu mengatakan, belasan anak tersebut mengalami gejala sakit perut, mual-mual hingga mencret, usai mengonsumsi biskuit yang diterima pada 26 Desember lalu.
"Iya betul, anak-anak mulai sakit sekitar tanggal 30 Desember lalu, bantuan biskuit dari bapak dewan," katanya, Kamis (5/1).
©2023 Merdeka.com/ananias
Menurut Heri Manu, kejadian itu dilaporkan oleh orang tua dari anak-anak yang mengalami perut sakit, mual hingga mencret. "Mereka punya orang tua datang lapor dan mengeluh perut sakit, mual sampai mencret," ujarnya.
Kejadian itu kemudian mereka laporkan kepada kepala desa, camat serta tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap anak-anak yang mengalami dugaan keracunan tersebut. Sumbangan itu diberikan untuk dua dusun, yakni dusun 01 dan 04.
"Informasi tersebut langsung dilaporkan ke kepala desa dan Camat Sulamu, sehingga sekretaris camat langsung turun bersama tenaga medis untuk memeriksa dan memberikan obat-obatan. Saat ini ada yang sudah sembuh," ujar Heri Manu.
©2023 Merdeka.com/ananias
Kapolsek Sulamu Ipda Defri membenarkan, kejadian tersebut. Namun masih sementara melakukan pemeriksaan di lokasi.
"Kami sementara di lokasi untuk cek, nanti malam ini kami informasikan perkembangannya," katanya singkat.
(mdk/rnd)