Belasan Mortir Ditemukan Warga Saat Menggali Tanah di Tuban
Penemuan mortir itu bermula ketika salah satu warga sedang menggali tanah di lokasi kejadian untuk membangun rumah. Ketika baru menggali, cangkulnya membentur benda keras. Setelah diamati ternyata mortir.
Belasan mortir yang diduga masih aktif ditemukan warga saat menggali tanah untuk membangun rumah. Temuan mortir yang diduga masih aktif tersebut langsung menghebohkan warga setempat. Penemuan mortir terjadi di Dusun Gunung Gong, Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
"Mendapat laporan dari masyarakat, kita langsung menuju lokasi untuk mengamankan TKP," ungkap Kapolsek Senori, Polres Tuban AKP Musa Bakhtiar Ardhani, Rabu (13/3).
-
Di mana gempa susulan di Tuban terjadi? BMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati Zem menjelaskan gempa terakhir yang tercatat berkekuatan magnitudo 3,5 berlokasi 141 kilometer timur laut Tuban.
-
Kapan Tome Pires berkunjung ke Tuban? Pada tahun 1500-an, ada rombongan Portugis yang mendarat di pelabuhan Tuban dan singgah di daerah itu selama beberapa lama.
-
Bagaimana masyarakat Tuban menahan hujan? Mengutip jurnal Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yang dirilis oleh Titis Nirmala dan Sukarman, tradisi Menahan Hujan sebenarnya bukan menghentikan turunnya air hujan, tetapi memindahkan hujan atau awan yang dapat menyebabkan hujan ke daerah lain seperti daerah hutan atau daerah perkebunan.
-
Apa yang dicatat Tome Pires saat berkunjung ke Tuban? Mengutip Instagram @tuban_bercerita, Tom Pires mencatat banyak hal selama kunjungannya di Tuban. Catatan itu dimuat dalam bukunya yang berjudul Suma Oriental que trata do Mar Roxo até aos Chins (Ikhtisar Wilayah Timur, dari Laut Merah hingga Negeri Cina).Buku itu adalah laporan perjalanan Tome Pires kepada Raja Emanuel tentang potensi peluang ekonomi di wilayah yang baru dikenal oleh Portugis.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Berdasarkan informasi, penemuan mortir itu bermula ketika salah satu warga sedang menggali tanah di lokasi kejadian untuk membangun rumah. Ketika baru menggali, cangkulnya membentur benda keras.
Setelah diamati, ternyata benda itu adalah mortir. Selanjutnya warga langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian, karena dikhawatirkan dapat meledak.
"Saat itu ada warga yang sedang menggali tanah untuk bangun rumah, ternyata menemukan mortir. Jumlahnya ada 13 mortir," tambahnya.
Untuk saat ini, penanganan terhadap penemuan mortir itu dilakukan oleh tim penjinak bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Polda Jatim. Serta untuk untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, mortirnya langsung diuraikan oleh tim Jibom.
Baca juga:
Lagi Gali Tanah, Warga Kampung Nafri Jayapura Temukan Diduga Bom Sisa PD II
Gali Pondasi Garasi, Tukang Bangunan di Bandung Temukan 87 Mortir
TNI Bakal Ledakkan Mortir 1,8 meter yang Ditemukan di Kutai Timur
Tukang Bangunan Temukan 9 Mortir Saat Perbaiki Garasi Rumah Warga di Bandung
Mortir Sepanjang 27 Sentimeter Ditemukan di Depok