Beli Gula di Warung Tetangga, ABG di Pamulang Disekap dan Dicabuli Pemilik Warung
Pergi berbelanja gula di warung kelontong tetangganya, remaja wanita 14 tahun di wilayah Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, menjadi korban pencabulan oleh pemilik warung.
Pergi berbelanja gula di warung kelontong tetangganya, remaja wanita 14 tahun di wilayah Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, menjadi korban pencabulan oleh pemilik warung.
Peristiwa dugaan pencabulan itu diketahui pertama kali oleh warga yang melihat korban menangis usai keluar dari warung dekat rumah korban.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan oleh TP PKK Trenggalek untuk menurunkan angka perkawinan anak? Konsistensi praktik baik dalam mensejahterakan hak anak inilah yang akhirnya bisa membawa Kabupaten Trenggalek mengalami penurunan angka perkawinan anak dari tahun 2021 sebesar 7.67% menjadi 3.80% ditahun 2022, dan menjadi 2,1% pada semester 1 tahun 2023 ini.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Siapa yang memimpin TP PKK Trenggalek dalam upaya menekan angka perkawinan anak? Bersama TP PKK Trenggalek, ia berhasil menekan angka perkawinan usia anak dengan signifikan.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Bagaimana Achmad Megantara merawat anaknya? Achmad Megantara kerap membagikan momen saat momong anaknya.
"Korban ini disuruh beli gula kalau enggak salah di warung pelaku. Tiba-tiba keluar dari warung, nangis-nangis," kata Agus warga di lokasi, Selasa (19/10).
Dia menceritakan, dugaan peristiwa cabul yang dilakukan T, pelaku usaha warung kelontong itu, terjadi pada Senin (18/10) siang kemarin. Saat membelanjakan pesanan ibunya, korban malah dicabuli di dalam kamar pelaku. Baru setelah ada pembeli lain yang datang, korban dilepaskan pelaku.
"Katanya (korban) dimasukin ke kamar (pelaku) sudah disekap di kamar. Terus ada pembeli, korban lepas dan pulang sambil nangis. Ibu korban terus ke warung marah-marah," terang Agus.
Akibat keributan di warung itu, warga kemudian mendatangi warung dan langsung mengamankan T, untuk kemudian dibawa ke Polres Tangsel.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel, Ipda Tita Puspita membenarkan adanya pelimpahan terduga pelaku pencabulan yang diserahkan warga ke unit PPA Polres Tangsel.
"Iya betul, tetapi korban kemarin tidak ingin membuat laporan polisi. Diselesaikan secara kekeluargaan atas permintaan dari korban," ucap Tita.
Atas kesepakatan damai itu, terduga pelaku berinisial T tidak ditahan di Mapolresta Tangsel.
"Kemarin sudah diamankan di Polres, tetapi dari korban tidak ingin membuat laporan polisi dan ingin diselesaikan secara kekeluargaan. Jadi belum sempat di BAP," ucap dia.
Tita menegaskan, kalau antara korban dengan terduga pelaku juga memiliki hubungan keluarga, sehingga pihaknya menerima keinginan korban untuk tidak melanjutkan proses hukum tersebut.
"Itu kan atas keinginan dari korban sendiri, tidak ada paksaan dari pihak manapun. Terlebih korban sama pelaku kan masih ada hubungan saudara jadi korban tidak ingin menindak lanjuti perkaranya. Tapi kalau ke depannya ada korban lain mau melapor ya silakan saja," ucap Tita.
Baca juga:
LPSK Sebut Korban Pelecehan di Luwu Timur Dilindungi UU Perlindungan Saksi & Korban
VIDEO: Polda Sulteng Temukan Bukti Chat Mesra Kapolsek Parigi ke Anak Tersangka
Guru Voli di Demak Mencabuli 13 Anak Didik, 1 Korban Hamil 8 Bulan
AJI Nilai Pelaporan Narasumber Berita Pemerkosaan Luwu Timur Bentuk Ancaman
Ayah yang Dituduh Cabuli 3 Anaknya Laporkan mantan Istri & Projectmultatuli.org
Koalisi Masyarakat Minta Kinerja Polisi Diaudit Buntut Kasus Dugaan Pencabulan 3 Anak