Belum ada tersangka, kasus 'Papa Minta Saham' di Kejagung mandek?
"Kita masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari pihak-pihak yang bersangkutan," klaim Kapuspen Kejagung.
Sampai hari ini, pengusutan kasus 'Papa Minta Saham' masih di tahap penyelidikan. Belum ada langkah-langkah konkret dari Korps Adhyaksa untuk menetapkan tersangka meski sejumlah nama yang berkaitan dengan kasus itu sudah diperiksa.
Di antaranya, Menteri ESDM, Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
"Kita masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari pihak-pihak yang bersangkutan untuk menentukan bisa apa tidaknya dinaikkan ke tahap penyidikan," kata Kapuspen Kejagung, Amir Yanto saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (7/1).
Semula Kejagung yang begitu reaktif mengusut kasus ini. Belakangan, terlihat mulai kehilangan gairah sebab Politikus Golkar, Setya Novanto (Setya Novanto) dan pengusaha minyak, Riza Chalid yang disebut-sebut paling berperan dalam pemufakatan jahat itu belum juga masuk ruang penyelidikan.
Kejagung beralasan, tidak memiliki kewenangan untuk menghadirkan Riza Chalid yang sedang berada di luar negeri ke Kejagung. Sementara untuk menghadirkan Setnov, Kejagung berdalih masih menunggu keputusan Presiden Jokowi.
"Kita sudah kirimkan surat ke Pak Presiden dan masih menunggu jawaban dari Pak Presiden," ujarnya.
Amir tidak mau berspekulasi mengenai kapan status kasus 'Papa Minta Saham' ini akan dinaikkan ke penyidikan. Menurut dia, penyidik lah yang berwenang memutuskan menaikkan status kasus tersebut.
"Bukan kewenangan saya menaikkan status kasus itu, itu kewenangan dari penyidik," pungkas Amir.
Baca juga:
Rekaman kasus 'Papa Minta Saham' dinilai tak sah, malah langgar HAM
Kejagung tunggu balasan surat Presiden Jokowi buat periksa Setnov
Golkar kubu Agung minta Jokowi izinkan Kejagung periksa Setnov
Istana masih kaji permohonan Kejagung periksa Setya Novanto
Jokowi yang tentukan nasib Setya Novanto
Izinkan Setnov diperiksa, Jokowi bebas dari prasangka bantu mafia
Tak ada jawaban dari Jokowi, Jaksa Agung tetap usut kasus Setnov
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.