Belum Pastikan Korupsi, Menpora Jelaskan Alasan Bareskrim Hingga Kejaksaan Turun Tangan Cek Venue PON Bermasalah
Menpora akan langsung terbang ke Medan untuk mengecek kondisi venue-venue yang dipakai untuk PON pascaviral venue voli di media sosial.
Sejumlah permasalahan muncul di tengah perhelatan PON XXI Aceh-Sumut. Salah satunya venue voli di Sport Center Sumut Deliserdang, Sumatera Utara.
Buntut temuan itu, Bareskrim Polri hingga Kejaksaan Agung turun ke lokasi melakukan pengecekan. Namun demikian, Menpora menegaskan pengecekan itu bukan berarti sudah pasti ada tindak pidana korupsi dalam pada venue tersebut.
- Venue PON Aceh Porak Poranda Dihantam Badai, Tenda-Tenda Ambruk Bikin Atlet Lari Menyelamatkan Diri
- Polri Kirim Tim Satgas Periksa Venue PON Aceh-Sumut Terkait Dugaan Korupsi
- Venue dan Akses PON Aceh-Sumut Memprihatinkan, Menpora Minta Maaf
- SCM Grup Gandeng Polisi Sisir Venue Gelar Nobar Ilegal Langgar Hak Siar di Medan
"Oh bukan itu, sebenarnya bukan dugaan korupsi. Itu kan rame di media, ada yang belum selesai dan orang-orang bilang itu pasti korupsi, ya kita kan ada Satgas Tata Kelola menurut Perpres 24 tahun 2024 dikepalai Wakil Jaksa Agung dan juga pimpinannya Kabareskrim Mabes Polri dan deputi BPKP, jadi semua keluhan, semua yang dinyatakan orang itu pasti kita proses karena itu ada dalam Satgas semuanya," kata Menpora Dito Ariotejdo, kepada wartawan di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (13/9).
Dia juga menegaskan, tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang menyuaran ketidakberesen dari penyelenggaraan event olahraga empat tahunan ini. Justru, katanya, ragam keluhan itu sangat membantu kerja tim Kemenpora untuk segera melakukan pengecekan yang terjadi sebenarnya.
"Jadi ini saya ingin menenangkan, semua pihak yang bersuara tidak apa-apa tapi ini kita semua ada sistemnya dan kami jamin ini kita jaga semua, kalau ada kekurangan kita fast respon langsung bagaimana gerak cepat," tegas dia.
Menpora akan langsung terbang ke Medan untuk mengecek kondisi venue-venue yang dipakai untuk PON. Karena sepengetahuannya, venue-venue yang akan dipakai memang sudah dinyatakan siap.
"Saya dari IKN langsung terbang ke Medan untuk memastikan semua itu, dan kita ada 65 cabang olahraga. Jadi harus dilihat keseluruhannya banyak sekali venue-venue yang sangat bagus juga. Jadi harus dilihat keselurhan jangan hanya satu dua hal menjadi noda untuk semuanya," imbuhnya.