BEM UI tantang Jokowi-Prabowo dialog & teken kontrak politik
Undangan dialog dan kontrak politik ini akan diajukan kepada Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta di pertengahan Juni nanti.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mendesak dua pasang bakal calon capres dan cawapres Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta untuk datang dan berdialog di kampus mereka. Dari dialog ini bakal capres dan cawapres dapat bertukar pikiran dengan civitas akademika.
"Kami berharap capres beserta tim sukses memberikan politik yang baik. Kecerdasan pendidikan politik bagi warga Indonesia wajib," kata Ketua BEM UI Ivan Riansyah dalam konferensi persnya, Rabu (27/5).
Menurut Ivan dialog tersebut juga memungkinkan adanya dialog mengenai isu pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo. "Silakan menelanjangi calon presidennya kalau dia tidak terbukti harusnya bisa menjelaskan secara baik," lanjut dia.
Selain tantangan dialog dengan mahasiswa, rencananya BEM UI juga akan meminta para bakal capres ini menandatangani kontrak politik. Isinya empat poin penting pendidikan, energi, korupsi dan kesehatan.
"Kontrak politik ini akan menjadi tantangan capres dan cawapres agar serius memperhatikan kepentingan rakyat. Kontrak ini akan berlaku lima tahun ke depan," tandas dia.
Undangan dialog dan kontrak politik ini akan diajukan kepada Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta di pertengahan Juni nanti. BEM UI berjanji akan membuka siapa calon yang enggan menandatangani atau melanggar kontrak politik tersebut.