Benahi kawasan Malioboro, Pemprov DIY anggarkan Rp 24 miliar
Pengerjaan penataan Malioboro akan dimulai dari utara ke selatan.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan penataan kawasan sisi timur Malioboro mulai bulan ini. Penataan akan diawali dengan penggantian trotoar yang sudah rusak dan kusam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan ESDM DIY, Rani Syamsinars menjelaskan pemerintah sudah menyediakan dana sebesar Rp 24 miliar untuk pembenahan yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.
"Dana itu sudah termasuk pembaruan trotoar dan street furniture, kita ingin Malioboro ini terlihat cantik setelah tidak ada parkiran," katanya pada wartawan, Selasa (5/4).
Pengerjaan penataan Malioboro akan dimulai dari utara ke selatan. Bulan ini, trotoar yang sudah lama akan diganti dengan yang baru, termasuk guiding untuk disabilitas.
"Kita lihat sekarang memang lenggang, tapi kalau lihat trotoarnya itu sudah kusam, rusak, nggak enak dipandang, ini akan kita ganti supaya lebih nyaman, bulan ini mulai dikerjakan," ujarnya.
Setelah trotoar selesai diperbaiki, pemerintah akan meletakkan street furnitur di sepanjang Malioboro, sehingga banyak orang bisa bersantai menikmati di Malioboro.
Tidak hanya itu para Pedagang Kaki Lima di sepanjang Malioboro juga akan dirapikan. Pemda pun sudah membuat desain gerobak PKL yang juga sudah disepakati para PKL.
"Furniturnya ada tiga jenis, ada Kayu dengan sandaran, ada yang batu, dan kayu tidak ada sandaran. Kita harapkan ini menumbuhkan budaya baik, jangan dikotori. PKL juga sudah kita desainkan gerobak yang enak, PKL akan tetap ada, karena itu adalah kekhasan Malioboro," pungkasnya.