Bencana Gunung Semeru, Korban Meninggal Bertambah Jadi 46 Orang
Korban meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, mencapai 46 orang. Bertambah satu korban meninggal dunia dari data kemarin 45 orang.
Korban meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, mencapai 46 orang. Bertambah satu korban meninggal dunia dari data kemarin 45 orang.
"Korban meninggal dunia per hari ini pukul 18.00 WIB, berjumlah 46 jiwa," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/12).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Abdul melaporkan, sembilan orang masih dinyatakan hilang pascabencana Gunung Semeru. Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang berada di bawah koordinasi Basarnas memfokuskan pencarian korban.
Tim SAR terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, dan BPBD dibagi menjadi empat grup. Tiga grup memfokuskan pada pencarian di tiga sektor, sedangkan satu lainnya bersiaga untuk evakuasi dan membantu pendataan warga terdampak bencana.
Grup pertama melakukan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan. Grup kedua di daerah tambang Pasir H. Satuhan dan grup ketiga di Dusun Keboneli dan Kampung Renteng. Kondisi cuaca hujan terkadang menghambat proses pencarian korban hilang.
Abdul menyebut, hingga saat ini, tercatat 18 orang mengalami luka berat dan 11 luka ringan. Total pengungsi mencapai 9.118 orang, 4.435 di antaranya pria dan 4.683 wanita.
Menurut Abdul, para penyintas kini tersebar di 115 titik pos pengungsian, di antaranya terpusat di 18 titik pada tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirian 6 titik (2.081 jiwa), Candipuro 8 titik (3.538) dan Pronojiwo 4 titik (1.056).
Sebanyak 94 titik lain tersebar di Kabupaten Lumajang, di antaranya Sukodono 10 titik (334 jiwa), Sumbersuko 8 titik (312), Lumajang 12 titik (380), Yosowilangun 4 titik (70), Pasrujambe 2 titik (197), Randuagung 9 titik (52), Senduro 7 titik (131), Tekung 4 titik (68), Jatiroto 4 titik (90), Kunir 5 titik (171), Klakah 7 titik (55), Kedungjajang 9 titik (61 jiwa), Gucialit 2 titik (15), Tempusari 1 titik (21), Padang 4 titik (205), Ranuyoso 1 titik (31) dan Rowokangkung 5 titik (60). Sedangkan warga mengungsi di luar Lumajang berada di Kabupaten Malang 2 titik (179) dan Probolinggo 1 titik (11).
Dalam upaya penanganan darurat ini, pemerintah daerah mengaktivasi pos komando (posko) yang berlokasi di Kecamatan Pasirian. Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru didukung dua Pos Sub Satgas I (Lumajang) yang berada di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro dan Pos Sub Satgas II (Malang) di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Masih di bawah kendali Posko, pos logistik bantuan dipusatkan di Pendopo Bupati Lumajang, sedangkan Pos Pendukung Lapangan berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Selain pada operasi pencarian dan pertolongan, Posko juga mengutamakan pelayanan kepada warga terdampak serta pemulihan sarana dan prasarana yang terdampak abu vulkanik. Pada upaya pelayanan warga, Posko utama tanggap darurat di Lumajang membuka pusat layanan atau call center di nomor 081234570077.
"Sehingga ini diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan dukungan pelayanan selama masa tanggap darurat hingga 17 Desember 2021," tutupnya.
Baca juga:
Ingat! Desa Terdampak Bencana Gunung Semeru Bukan Lokasi Wisata
Bencana Gunung Semeru, Korban Meninggal Bertambah Jadi 46 Orang
Mobil Satgas Bencana UNS Tertimbun Lumpur Semeru saat Evakuasi Warga
Risma Beri Hadiah dan Ajak Bernyanyi Anak-Anak Pengungsi Bencana Semeru
Pelipur Lara Anak-anak Korban Bencana Semeru