Benny Harman Takut Diprank soal Rp349 T: Jangan-Jangan Mahfud Sedang Main Cilukba
Sebab, Benny teringat ketika tahun 2018 kena prank hoaks Ratna Sarumpaet. Ia bercerita sampai dipanggil polisi karena mengomentari isu tersebut.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman khawatir ternyata DPR hanya sedang 'di-prank' terkait kasus transaksi mencurigakan Rp349 triliun. Ia mengatakan, Menko Polhukam Mahfud MD seperti sedang bermain 'cilukba' dengan anggota DPR.
Hal itu disampaikan Benny dalam rapat bersama Menko Polhukam, Menkeu Sri Mulyani dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di Komisi III DPR.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
-
Kapan Mahfud MD menerima Gubernur Rusdy Mastura di kantornya? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
"Mohon maaf Pak Mahfud bagi saya ini kadang kalau saya tanya jangan-jangan Pak Mahfud dengan teman-temannya ini sedang main cilukba kita yang kena ya kita anggap begitu ya," ujar Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4).
Sebab, Benny teringat ketika tahun 2018 kena prank hoaks Ratna Sarumpaet. Ia bercerita sampai dipanggil polisi karena mengomentari isu tersebut.
"Kayak dulu masih ingat kan siapa dulu aktivis politik kita yang dulu yang dulu tahun 2018 ah aktivis politik kita ingatlah Sarumpaet tuh yang mukanya luka lalu kita tanggapi di publik. Kita yang kenapa Mahfud padahal kenapa prank kita ini saya hampir dipanggil polisi bukan dipanggil lagi udah kirim surat ke saya untuk dipanggil hanya karena menanggapi pemberitaan tentang aktivis yang mukanya jadi jelek akibat salah operasi padahal fiktif itu. Tapi itu dulu 5 tahun lalu,"ujarnya.
Apa yang ingin diutarakan Benny adalah supaya Mahfud sungguh-sungguh berkeinginan membongkar masalah transaksi mencurigakan. Benny mengaku kecewa tindakan Mahfud hanya membentuk Satgas dengan anggotanya yang kurang meyakinkan.
"Jadi poin saya sungguh-sungguh sedikit lah kemudian yang terakhir Pak Mahfud saya ke baca tadi pagi dibentuk itu Satgas saya mendukung Satgas tetapi kemudian hilang semangat saya ketika saya membaca anggota-anggotanya siapa ya kok itu-itu juga," katanya.
Benny mengatakan, kasus transaksi mencurigakan ini ada masalah di penegak hukum, serta Dirjen Pajak dan Bea Cukai. Malah mereka dilibatkan dalam Satgas. Seharusnya dibentuk Satgas yang independen.
"Pak Mahfud masalah ini kan ada di kepabeanan ada di perpajakan itu ada di penegak hukum itu juga kalau mereka lagi jadi anggotanya ndak masuk di akal saya itu bagi saya ini bagian dari agenda untuk close kasus ini secara halus tapi ya adalah pertanyaan publik sungguh-sungguh enggak bapak Mahfud bu Menkeu kalau bisa Satgas independen," pungkasnya.
(mdk/ray)