Bentrok Brimob dan TNI bikin warga Tembesi Batam trauma
Di atas panggung, penyanyi kenamaan ibu kota Dewi Persik menghibur ratusan personel Polda Kepri dan TNI AD.
Warga Tembesi Kota Batam Kepulauan Riau trauma dengan bentrokan yang terjadi antara personel Brigade Mobil Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti yang terjadi Rabu (19/11). Warga khususnya anak-anak masih takut akan peristiwa berdarah itu.
"Kejadian bentrok, kontak langsung TNI-Polri membuat warga khususnya anak-anak 'shock' dan trauma," kata warga Tembesi, Muklis saat Ngopi Bareng Gubernur Kepri Muhammad Sani di Batam, seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/11).
Warga menjadi khawatir ke luar rumah, takut kejadian serupa berulang. Apalagi, perumahan tempatnya tinggal letaknya paling dekat dengan Mako Brimob.
Warga juga berharap TNI dan Polri berdamai untuk selamanya, tidak ada lagi bentrok dan pertikaian antara dua institusi keamanan itu.
"Kemarin Alhamdulillah kami diundang Satuan Brimob, sudah damai," kata dia mengadu kepada Gubernur.
Dia juga meminta pemerintah daerah berperan serta dalam menjaga keamanan dan kedamaian di daerah itu.
Tidak jauh dari lokasi Ngopi Bareng Gubernur, berdiri panggung hiburan yang bertujuan untuk mengakrabkan personel Brimob Polda Kepri dengan TNI AD. Di atas panggung, penyanyi kenamaan ibu kota Dewi Persik menghibur ratusan personel Polda Kepri dan TNI AD.
Penyanyi yang terkenal dengan Goyang Gergaji itu meminta perwakilan Polda Kepri dan TNI AD untuk naik ke atas pentas, dan berjoget bersama. Ratusan personel Brimob Polda Kepri dan TNI AD bersama warga sekitar pun nampak larut dengan hiburan di depan mol Top 100 Batuaji itu.
Sementara itu, aksi tembakan yang terjadi di Mako Brimob Polda Kepri, Rabu malam memakan korban seorang warga sipil, Kamdani. Kamdani merupakan pekerja bangunan di SD IT Insan Harapan yang posisinya berhadapan dengan Markas Brimob meski berjarak beberapa ratus meter. Saat kejadian Kamdani tengah berada dilantai tiga bangunan SD untuk melakukan pekerjaannya.