Beraksi puluhan kali, 4 pencuri spesialis mobil pikap dibekuk
"Salah satu pelaku kita lumpuhkan, karena berusaha melarikan diri," kata Bahtiar.
Azhar, Hermanto, Rudi, dan Beni, empat pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor mobil pikap asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibekuk petugas Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bogor Kota, Selasa (4/3) dini hari.
Sindikat curanmor mobil pikap ini, terbongkar setelah petugas menerima laporan dari Holik dan Usman warga Bogor yang mengaku kehilangan mobil yang di parkir di depan toko material.
"Setelah kita lakukan pengembangan, pelaku akhirnya berhasil kita tangkap satu per satu di kediamannya masing-masing," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Selasa (4/3).
Bahtiar menjelaskan, karena berusaha melawan petugas, salah satu pelaku, Hermanto, ditembak petugas di kaki kanannya. "Salah satu pelaku kita lumpuhkan, karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas saat hendak ditangkap," katanya.
Guna kepentingan penyidikan dan pengembangan, polisi masih mendalami keterangan dari empat pelaku yang masing-masing perannya sebagai pemetik (Azhar dan Hermanto) dan penadah (Rudi dan Beni).
"Pelaku sudah beraksi puluhan kali, tapi baru berhasil ditangkap sekarang. Kita juga masih memburu LD, FR dan RH, tiga pelaku lainnya yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)," katanya.
Dari tangan para pelaku petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa seperangkat kunci roda, obeng, cutter, kunci letter T, TV Plat, kulkas, lemari plastik dan satu unit sepeda motor. "Bahkan ada sebagian mesin mobil pikap sudah dipreteli dan 7 cakram mobil juga berhasil diamankan," katanya.
Di hadapan petugas Hermanto mengaku sudah beberapa kali melakukan aksinya. "Di Bogor 10 kali dan di Jakarta 15 kali. Sasarannya mobil pikap karena mesin, onderdil, dan sparepart-nya mudah dijual dan keuntungannya lumayan. Saya bisa dapat Rp 2 juta per unit. Tapi itu dibagi lagi dengan teman-teman lainnya," ujarnya.