Berangkat kerja, pasutri tewas mengenaskan ditombak & dibacok begal
Para pembegal bermodus tebar kayu di tengah jalan.
Begal motor di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali memakan korban jiwa. Kali ini dialami pasangan suami istri (pasutri) Iryadinata (60) dan Yuliana (59), warga Tanah Mas, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Keduanya tewas mengenaskan setelah ditombak dan dibacok pelaku yang membegal motornya.
Peristiwa itu terjadi saat kedua korban berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vario BG 5833 JAD, hendak berangkat kerja sebagai pedagang kantin di kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (9/4) pukul 04.00 WIB.
Baru berangkat sekitar 500 meter dari rumahnya, korban mengurangi kecepatan lantaran ada kayu yang melintang di jalan. Tiba-tiba dari arah belakang, datang pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang memukul punggung korban Yuliana dengan kayu balok. Kedua korban terjatuh.
Melihat istrinya pingsan, korban Iryadinata melawan. Namun, pertarungan tak imbang. Korban yang hanya menggunakan tangan kosong terkena sabetan pedang di lengan kanan, muka, punggung dan perut. Tak sampai di situ, dalam posisi terlentang, dada korban Iryadinata ditombak pelaku. Sementara istrinya dibacok pelaku berkali-kali. Melihat korban terkapar, pelaku lari membawa kabur sepeda motor milik korban.
Dengan berlumuran darah, kedua korban lari meminta pertolongan. Korban Yuliana lari ke salah satu rumah warga dan tewas begitu tiba di depan pintu. Sedangkan suaminya, pergi ke arah masjid dan ditemukan seorang penjaga masjid saat hendak menabuh bedug.
Korban dilarikan warga ke rumah sakit Myria Palembang namun nyawanya tak dapat diselamatkan dalam perjalanan.
Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha mengungkapkan, petugas telah melakukan olah TKP mencari bukti dan fakta, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.
Dikatakannya, kedua korban kemungkinan sudah diincar pelaku. Sebab, korban setiap hari melintasi daerah itu untuk bekerja. Dari laporan, pelaku hanya mengambil motor korban sedangkan uang sebesar Rp 500 ribu dan dua handphone di saku korban tidak hilang.
"Kasus ini murni pembegalan motor dengan modus melintangkan kayu di jalan. Dugaan sementara pelakunya berjumlah dua orang," ungkap Julihan.