Berantas Kemiskinan, Andika-Hendi Buka Peluang Kerja Sama Pemprov Jateng dengan Kedubes Inggris
Andika-Hendi bertemu Wakil Kepala Program Kerjasama Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, Juliana Richards.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 untuk Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa dan Hendrar Prihardi (Andika-Hendi) bertemu Wakil Kepala Program Kerjasama Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, Juliana Richards.
Dalam pertemuan itu, Andika mengungkapkan, jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, kedua belah pihak membuka peluang kerja sama strategis di berbagai bidang.
- Wamendagri Bima Arya dan Ribka Haluk Siap Bekerja Keras Jalankan Tugas
- Menaker Ida-Dubes RI di Tiongkok Bahas Peluang Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Ketemu Relawan Bahas Pilgub Jakarta, Anies Diteriaki 'Maju Tanpa Tukang Pisang'
- "Kanggo Riko" Program Andalan di Banyuwangi, Kini Dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan
"Pertemuan ini membahas peluang kerjasama strategis antara Provinsi Jawa Tengah dengan kedutaan besar Inggris. Salah satu yang jadi topik pembahasan adalah bidang pengentasan kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan," ujar Andika seperti dituliskan di Instagram pribadi miliknya, Kamis (17/10).
Dia menambahkan, Kedubes Inggris banyak menggali visi dan program kerja yang diusung oleh pasangan Andika-Hendi, dengan harapan dapat membuka sinergi untuk mempercepat pembangunan di Jawa Tengah melalui kolaborasi internasional.
Andika sendiri pernah mengungkapkan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
"Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.)," katanya di sela "Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang", di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
Tidak hanya kemiskinan, Andika menjelaskan bahwa dirinya terus belajar mengenal berbagai persoalan yang ada di Jateng. Hal ini juga menjadi dasar utama menghadapi debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 26 Oktober 2024.
Purnawirawan jenderal bintang empat itu juga secara intens berdiskusi dengan calon wakil gubernur pendampingnya, Hendrar Prihadi atau Hendi.
"Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.)," katanya, didampingi Hendi.
Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.
"Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum," tuntasnya.