Jawaban Andika Perkasa Ditanya Lulusan SMK Sulit Dapat Kerja
Lulusan SMK masih sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Tingkat pengangguran menjadi masalah sosial yang turut disoroti oleh pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi (Andika-Hendi). Dia tidak menampik tantangan kaum muda, khususnya lulusan SMK, untuk diterima bekerja sangat sulit.
Bahkan dalam tatap jumpa dengan pendukung, Andika mendapat pertanyaan sekaligus janji pemerintah terkait penyerapan tenaga kerja.
"Lulusan SMK saat ini dijanjikan gampang dapat kerja. Tapi kenyataannya banyak pengangguran dari lulusan SMK," Fikri Putra Pratama, Sabtu (19/10).
Merespon pertanyaan itu, Andika mengaku telah membuat konsep matang untuk menekan angka pengangguran di Jawa Tengah.
Di satu sisi, dia mengajak kaum muda untuk terus optimis dalam mencari peluang baru dengan memanfaatkan teknologi.
Andika berujar, menjadi wirausaha saat ini patut dipertimbangkan. Menurutnya, tidak sedikit tokoh-tokoh terkenal saat ini berasal dari garis 0 untuk menjadi sukses. Semuanya itu, kata Andika, berawal dari usaha.
"Tadi kita kasih tahu pengalaman-pengalaman negara maju, kita menyampaikan ini loh ada yang berhasil dari bukan siapa-siapa menjadi seseorang. Atau sebuah usaha kemudian bisa meloncat," ucap Andika.
Janji Kurangi Angka Kemiskinan di Jateng
Andika sendiri pernah mengungkapkan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
"Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.)," katanya di sela "Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang", di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
Tidak hanya kemiskinan, Andika menjelaskan bahwa dirinya terus belajar mengenal berbagai persoalan yang ada di Jateng. Hal ini juga menjadi dasar utama menghadapi debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 26 Oktober 2024.Purnawirawan jenderal bintang empat itu juga secara intens berdiskusi dengan calon wakil gubernur pendampingnya, Hendrar Prihadi atau Hendi.
"Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.)," katanya, didampingi Hendi.
Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024."Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum," tuntasnya.