Beredar Flayer Aksi 100 Ribu Mahasiswa Depan Istana, Eks Ketua BEM UI Melki Ngaku Nama & Teleponnya Dicatut
Aksi itu mendesak MPR RI menggelar sidang istimewa. Rencananya aksi digelar 1 Februari 2024 nanti.
Salah satu flayer juga diunggah Politikus PSI Ade Armando.
- Merinding Aksi Perwira Remaja TNI AD di Istana, Bikin Jokowi Hingga Panglima Terpukau
- AHY Ungkap Isi Pertemuan Pimpinan MPR dan Demokrat
- AHY Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol Koalisi di Kemenhan
- Risma Tegaskan Siap Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres 2024: Kalau Sudah Terima Undangan MK Saya Hadir
Beredar Flayer Aksi 100 Ribu Mahasiswa Depan Istana, Eks Ketua BEM UI Melki Sedek Ngaku Nama & Teleponnya Dicatut
Beredar di media sosial sebuah flayer seruan aksi yang akan dilakukan 100 ribu mahasiswa.
Dijelaskan pula, aksi itu mendesak MPR RI menggelar sidang istimewa. Rencananya aksi digelar 1 Februari 2024 nanti.
Salah satu flayer yang menginformasikan aksi itu diunggah Politikus PSI Ade Armando. Dia mempertanyakan maksud dari aksi tersebut. Di flyer itu, tertulis aksi lokasi di Istana Negara dan Gedung MPR.
"Kubu yang bakal kalah udah kalap. Mahasiswa pun digerakkan. Tapi apa iya bisa ngumpulin 100 ribu?" tulisnya lewat akun X @adearmando61.
Pada flayer itu disertakan logo organisasi mahasiswa eksternal kampus seperti HMI, PMII, GMKI, PMKRI, Kammi, IMM, sampai sejumlah BEM Universitas semisal BEM UI, UGM, ITB dan beberapa organisasi mahasiswa lainnya.
Selain itu ada kontak narahubung tertulis Aan dan Melki. Melki diduga adalah Melki Sedek Huang, ketua BEM UI nonaktif.
Namun saat dikonfrimasi,Melki mengaku nomor ponselnya sudah dicatut dalam flayer itu. Melki memastikan tidak tahu menahu aksi itu. Apalagi disebut sebagai penggerak atau narahubung dalam aksi tersebut.
"Flyer itu turut menyertakan nama dan nomor saya (Melki) di dalamnya. Ingin saya sampaikan bahwa saya tak terlibat sama sekali dalam demonstrasi 1 Februari tersebut," kata Melki saat dikonfirmasi, Selasa (30/1).
Melki mengaku sedang fokus di Forum Anomali yang baru akan melaksanakan mimbar bebasnya di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, pada Jumat, 2 Februari nanti.
"Saya tak tahu menahu sama sekali itu aksi apa dan mengapa ada pencatutan nama dan nomor telepon pribadi saya di sana," tuturnya.
Melki menceritakan, namanya memang sering dicatut apalagi sejak menjabat sebagai ketua BEM UI sejak 2023 awal.
"Seringkali saya temukan bahwa flayer-flayer yang mencatut nama dan nomor saya tersebut hoax, tidak ada demonstrasi riilnya. Saat ini pun saya sudah tak lagi menjadi Ketua BEM UI, sehingga pencatutan nama dan nomor saya, dan mengasosiasikannya ke BEM UI di flayer tersebut jelas salah," ujar Melki.