Beredar foto pengemudi Lamborghini maut dengan Gus Ipul
Keduanya nampak tersenyum dalam jepretan kamera.
Pascatragedi maut di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Minggu pagi (29/11), beredar foto Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama pengemudi Lamborghini maut Wiyang Lautner (24), warga Darma Husada Regency.
Foto Gus Ipul dan anak pengusaha mesin kapal itu tiba-tiba beredar di grup BlackBerry Masanger (BBM) dan grup WhatsApp (WA). Sepupu Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ini pun melakukan klarifikasi terbuka di grup WA.
"Saya tidak kenal, bahkan lupa kapan dan di mana fotonya," kata Gus Ipul kepada wartawan, Selasa (1/12).
Gus Ipul mengaku, klarifikasi ini diberikan karena dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai kesan dan opini dari masyarakat. Dia juga menilai, foto bersama seseorang tak bisa disimpulkan sembarangan.
"Saya tidak bisa menolak ajakan berfoto bersama, dengan siapa pun dan di mana pun," jelas mantan Ketua GP Anshor tersebut.
Sementara terkait peristiwa nahas yang menewaskan satu orang dan dua luka-luka itu, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib.
"Yang salah harus dihukum, yang meninggal harus dapat santunan, yang luka juga mesti dibantu pengobatannya, pemilik warung STMJ juga harus diganti untung," pungkasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman melalui rekaman dua CCTV di lokasi kejadian, yang sempat merekam aksi balap liar antara Lamborghini vs Ferrari pada Minggu pagi lalu di Jalan Manyar Kertoarjo.
Si pengemudi sendiri, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang DLLJ.
"Setelah 1 x 24 jam kita lakukan pemeriksaan, dia kita tetapkan sebagai tersangka. Dia kita jerat dengan pasal kelalaian dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan atau denda Rp 12 juta," tegas tegas Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Andre Manuputti.
Namun, Andre mengaku masih belum menahan Wiyang. Sebab, yang bersangkutan masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Surabaya. "Tersangka dipindah ke Rumah Sakit Mitra karena menjalani perawatan medis akibat kecelakaan kemarin," katanya.
Meski di rumah sakit, lanjut dia, pengawasan tetap dilakukan. "Jika nanti dokter yang menangani sudah menyatakan tersangka sehat, baru bisa dilakukan penahanan kembali di kantor polisi," tandas dia.