Beredar terpidana mati Merry Utami kirim surat buat Jaksa Agung
Beredar terpidana mati Merry Utami kirim surat buat Jaksa Agung. Surat yang diduga ditulis terpidana mati Merry Utami beredar di media sosial. Dalam suratnya, terpidana yang batal menjalani eksekusi pada 29 Juli lalu ini meminta Jaksa Agung Muhammad Prasetyo untuk mengembalikannya ke Lapas Wanita Tangerang.
Surat yang diduga ditulis terpidana mati Merry Utami beredar di media sosial. Dalam suratnya, terpidana yang batal menjalani eksekusi pada 29 Juli lalu ini meminta Jaksa Agung Muhammad Prasetyo untuk mengembalikannya ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Wanita Tangerang.
Dalam foto yang diedarkan akun Facebook LBH Masyarakat seperti dikutip merdeka.com, Kamis (22/9), dan ditandatangani sendiri oleh Merry. Lewat tulisannya, Merry mengaku selalu merasa ketakutan setiap kali mendengar suara pintu dibuka, dia juga dilarang keluar dari sel, kecuali ketika menjalankan ibadah.
Berikut isi surat tersebut:
"Cilacap, 19 September 2016
Kepada Yth,
Kejaksaan Agung
di Jakarta
Dengan hormat,
Saya Merry Utami memohon dengan hormat kepada pihak Kejaksaan Agung atau pihak yang berwenang untuk bisa saya kembali ke Lapas Tangerang. Saya sangat memohon kebijaksanaan dari Bapak/Ibu yang berwenang untuk mengembalikan saya ke Lapas Tangerang.
Jujur saya trauma mendengar kata Cilacap apalagi saya sekarang masih tinggal di Lapas Cilacap. Sering pada saat malam saya terbangun dan ada rasa ketakutan yang membuat jantung saya berdebar kencang. Mohon dengan sangat saya bisa kembali ke Tangerang. Atas kebijaksanaan Bapak/Ibu saya mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besaranya.
Semoga amal ibadah Bapak/Ibu dapat berkah dari Allah.
Hormat saya,
Merry U"
Baca juga:
Pertemuan di Istana, pakar hukum minta Jokowi hentikan hukuman mati
Bawa senpi di Malaysia, warga Kalbar terancam hukuman mati
Menkum HAM tegaskan eksekusi Mary Jane tunggu proses hukum Filipina
Jokowi tunggu kepastian hukum Filipina soal Mary Jane
Jokowi sebut Presiden Duterte tak masalah Mary Jane dieksekusi mati
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Di mana 'Kota Orang Mati' ini ditemukan? Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana pasukan Mataram mendirikan gubuk dan musala saat menetap di Matraman? Saat menetap di kawasan Matraman, mereka mendirikan gubuk-gubuk dan musala kecil untuk tempat beristirahat dan beribadah.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.