Berkah Jemaah Haji Asal Papua, Hotel Dekat dari Masjid Nabawi, Lima Kali ke Raudhah
Selain melaksanakan ibadah salat arbain, salat 40 waktu tanpa terputus, kegiatan yang dinantikan para jemaah haji Indonesia di Madinah adalah mengunjungi Raudhah.
Selain melaksanakan ibadah salat arbain, salat 40 waktu tanpa terputus, kegiatan yang dinantikan para jemaah haji Indonesia di Madinah adalah mengunjungi Raudhah. Tempat mustajab di antara makam dan mimbar Rasulullah SAW itu, selalu dipenuhi jemaah haji dari berbagai negara.
Dengan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, jemaah haji harus mendapatkan tasrih, atau surat izin. Cara lain adalah dengan mendaftar lewat aplikasi Nusuk.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Ada jemaah yang mencoba datang tanpa surat izin itu. Berkali-kali pula dia ditolak. Namun tidak bagi Hadori (60). Jemaah asal Nabire, Papua itu mengaku bisa masuk ke Raudhah hingga lima kali selama sepekan terakhir berada di Madinah.
Yang membuat Hadori beruntung adalah, lokasi penginapannya di Hotel Shahad yang jaraknya sangat dekat dengan pintu masuk Masjid Nabawi.
"Saya enggak kepikiran dapat hotel dekat Masjid Nabawi. Saya sangat bersyukur sekali," ujarnya ketika ditemui tim Media Center Haji, Minggu (4/6).
"Alhamdulillah, saya bisa ke Raudhah setiap hari, sudah 5 kali," lanjutnya.
Selain dekat dengan Masjid Nabawi, fasilitas hotel seperti lift, kamar tidur, dan kamar mandi dirasakan Hadori sangat bagus.
"Fasilitas enak, saya tinggal di lantai 6 kamar 620. Makanannya enak juga. Menu siang paling saya suka ada ikan sama daging," lanjut Hadori.
Jemaah haji dari kloter 9 Embarkasi Makassar itu mengaku bersyukur diberi kemudahan oleh Allah SWT, berulang kali bisa masuk ke Raudhah.
"Saya berangkat dari hotel jam 7 pagi, bawa makanan di tas biar enggak lapar. Kalau berangkat jam 8-9 sudah terlambat," katanya.
Hadori, jemaah haji asal Papua lima kali ke Raudhah. ©Media Center Haji 2023
Masuk masjid pukul 07.00, Hadori kemudian menjalankan ibadah salat sunah dan membaca Alquran. "Jam 8.30 siap-siap masuk ke Raudhah. Saya berada di antrean paling depan," katanya.
Karena berkali-kali mengantre masuk Raudhah, Hadori mengaku, sempat dicegat oleh Askar atau petugas keamanan. Dia diminta menunjukkan tasrih.
Dengan menggunakan bahasa isyarat, Hadori menjelaskan kepada petugas jika dirinya hanya 8 hari di Madinah dan meminta diizinkan untuk masuk Raudhah. "Alhamdulillah diizinkan, saya bisa masuk ke Raudhah," ujarnya.
Berhasil pada percobaan pertama, dia kemudian melakukan di hari-hari berikutnya hingga petugas keamanan Raudhah mengenalinya.
"Askar lihat saya, eh orang Indonesia masuk lagi. Saya sampai dikenal sama mereka. Saya disuruh tunggu di sini," kata Hadori.
Saat ditanya mengapa dirinya begitu mudah masuk Raudhah, Hadori mengaku, saat berada di Indonesia dirinya selalu pergi ke Masjid Nurul Bahri, Nabire Papua.
"Saat di Indonesja saya enggak pulang-pulang di masjid dari magrib sampai isya setiap hari, mulai punya anak satu. Kalau Subuh jam 3.30 sudah berangkat ke Masjid Nurul Bahri," ujarnya.
Hadori selalu berdoa agar diberikan keselamatan baik di dunia maupun akhirat saat berada di Raudhah. "Doanya minta keselamatan dunia akhirat," ujarnya.
Hadori lagi-lagi mengucap syukur bisa mendapat kemudahan selama berada di Madinah. Hotelnya yang dekat dengan Masjid Nabawi membuatnya bisa menuntaskan arbain tanpa ada yang terlewati.
"Saya Arbain terus sampai selesai. Sampai sekarang belum ada yang terlewat," tutupnya pria kelahiran Probolinggo, Jawa Timur itu.
(mdk/bal)