Berkali-kali Presiden Jokowi ingin gebuk dan tendang PKI
Berkali-kali Presiden Jokowi ingin gebuk PKI.Setidaknya sudah tiga kali Presiden Jokowi menyatakan bakal menggebuk PKI jika mencoba kembali bangkit. Jokowi merasa risih dikait-kaitkan dengan isu kebangkitan PKI di Indonesia.
Sejak dua tahun lalu, Presiden Joko Widodo dikait-kaitkan dengan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia. Saat itu beredar pesan berantai berisi kabar bohong yang menyebut Jokowi akan meminta maaf kepada keluarga PKI. Dalam pesan yang beredar tersebut, presiden disebut juga akan menghadiri sebuah acara reuni anggota keluarga PKI dan Gerwani seluruh Indonesia di Gelora Bung Karno, Senayan.
Saat itu Istana sudah meluruskan bahwa sama sekali tidak ada pikiran presiden untuk meminta maaf kepada keluarga PKI dan hal itu sudah disampaikan oleh presiden secara terbuka. Pesan yang beredar secara masif itu dianggap sebagai fitnah. Istana telah membuat peringatan agar pembuat fitnah-fitnah tersebut tidak melanjutkan perbuatannya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Sejak saat itu, Presiden Jokowi geram selalu dikaitkan dengan isu kebangkitan PKI. Bahkan belakangan ini Presiden Jokowi semakin rajin menginstruksikan untuk memukul PKI. Setidaknya sudah tiga kali Presiden Jokowi menyatakan bakal menggebuk PKI jika mencoba kembali bangkit. Pertama saat bertemu dengan pimpinan media massa di Istana Merdeka, Rabu (17/5).
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa PKI jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, kebinekaan. Kepala Negara tidak akan membiarkan PKI kembali hidup. "PKI, kalau nongol gebuk saja. Tap MPR sudah jelas (melarang PKI)," ujar Jokowi.
Jokowi kembali menyampaikan niatnya menggebuk PKI saat berbicara di hadapan sekitar 1.500 prajurit TNI di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5). Presiden Jokowi menegaskan bahwa Pancasila merupakan satu-satunya ideologi Indonesia. Sehingga dia tidak akan pandang bulu menindak setiap organisasi yang bertentangan dengan ideologi negara.
"Ya kita gebuk, kita tendang, sudah jelas itu. Jangan ditanyakan lagi, jangan ditanyakan lagi, payung hukumnya jelas, TAP MPRS," tegas Jokowi.
"Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk," tegasnya. "Sekali lagi, negara Pancasila itu sudah final. Tidak boleh dibicarakan lagi," katanya.
Terbaru, Jokowi kembali menyatakan komitmennya memukul PKI saat hadir dalam Kajian Ramadan 1438 H yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Aula Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (3/6). Di hadapan peserta, Presiden Jokowi menyinggung niatnya memukul PKI jika mencoba kembali eksis. Jokowi merasa heran dengan mencuatnya kembali isu tersebut. Sebab, organisasi PKI sudah dimasukkan dalam kelompok yang dilarang berdiri di tanah air.
"Sekarang ini banyak isu-isu bahwa PKI bangkit, komunis bangkit. Pertanyaannya di mana? Dimana? Karena jelas, sudah jelas, konstitusi kita jelas. Ada TAP MPR-nya, bahwa PKI, komunisme dilarang di negara kita Indonesia," kata Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan.
Jokowi menantang pihak-pihak yang menyebut kebangkitan PKI untuk menunjukkan bukti. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bersiap untuk memukul mundur PKI.
"Jadi kalau ada, tunjukkan kepada kita, tunjukan kepada saya. Saya akan gebuk detik ini juga," tegasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini merasa risih dikait-kaitkan dengan isu kebangkitan PKI di Indonesia. "Ada yang saya dikait-kaitkan juga (dengan PKI). Saat PKI dibubarkan umur saya baru tiga tahun," imbuhnya.
Tidak hanya itu, keluarga Jokowi juga dikait-kaitkan dengan partai terlarang tersebut. Presiden Jokowi mempersilakan mengecek langsung ke keluarganya untuk membuktikan tuduhan itu tidak benar.
"Karena tidak logis, ditarik orang tua saya (yang PKI). Ya ngecek kan gampang sekarang, PP Muhammadiyah juga punya di Solo ada. Dicek saja. Orang tua kita, bapak ibu kita tinggal di mana, di kampung mana. Di desa mana. Kakek nenek juga bisa dicek. Di desa mana. Sangat mudah di era keterbukaan seperti sekarang," pintanya.
Baca juga:
Jokowi bilang Indonesia jadi negara bar bar jika persekusi dibiarkan
Risih dikaitkan dengan PKI, Jokowi persilakan cek keluarganya
Jokowi: Tunjukkan kepada saya di mana PKI, saya gebuk detik ini juga
Jokowi: Jangan terjebak saling fitnah, hujat & membuat berita bohong
Presiden Jokowi resmikan SMA Negeri Taruna Nala di Malang
Upaya Komnas HAM mediasi Rizieq dengan Jokowi