Berlumuran darah, Bripka Harianto sempat minta tolong ke warga
Nyawa korban tak tertolong saat tiba di rumah sakit.
Seorang anggota unit reserse Polsek Senapelan Kota Pekanbaru, Brigadir Kepala (Bripka) Harianto Bahari tewas ditembak perampok saat melakukan upaya penyergapan terhadap tiga perampok di Jalan Kulim, Senapelan, Minggu (9/11) sore. Sebelum dilarikan ke Rumah Sakit, Bahari sempat meminta tolong kepada warga dalam kondisi berlumuran darah.
Informasi yang dirangkum merdeka.com, dua dari tiga orang pelaku perampokan berhasil diamankan, sementara satu orang inisial EP sebagai pelaku penembakan berhasil kabur.
Gugurnya Bahari dalam bertugas berawal saat ia bersama lima orang anggota Unit Resrkim Polsek Senapelan dipimpin Kanit Reskim Iptu Syahrizal menguntit kelompok rampok EP yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pencurian dengan kekerasan atau perampokan.
Penguntitan terhadap EP dan kelompoknya yang mengendarai mobil Toyota Avanza hitam tanpa plat nomor sudah dilakukan sejak pukul 16.00 WIB, dikabarkan EP dalam perjalanan dari Jambi. Mobil pelaku kemudian berhenti di toko pakaian Bomink di Jalan Kulim, Kecamatan Senapelan Pekanbaru. Para pelaku berencana hendak membeli baju.
Melihat pelaku masuk ke dalam toko, Bripka Bahari bersama rekan-rekannya yang lain melakukan penyergapan. Saksi mata di lokasi mengatakan, sempat terjadi perkelahian. Antara polisi dengan kawanan perampokan tersebut sama-sama mengeluarkan letusan senjata api. Namun, peluru mengenai dada kiri Bahari dalam baku tembak tersebut.
"Ada beberapa tembakan terdengar. Lalu kami melihat seseorang roboh terkena tembakan," ujar seorang warga.
Setelah tertembak, Bahari sempat keluar minta tolong pada masyarakat sekitar. "Ada orang yang tertembak lalu keluar dari toko itu, dan bilang dia polisi. Masyarakat lalu mencoba menyelamatkannya," kata Riko warga setempat.
Dalam kondisi mendesak, Bahari dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni Rumah Sakit Tentara. Namun karena kondisinya tak memungkinkan, kemudian petugas membawanya ke Rs Bhayangkara di Jalan Kartini Pekanbaru. Nyawa Bahari tidak dapat diselamatkan, setibanya di sana ia menghembuskan napas terakhirnya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan mengatakan, saat kejadian, Bahari bersama anggota Reskrim Polsek Senapelan dalam pengejaran terhadap kelompok EP. "Para pelaku ini DPO. Komplotan yang sedang dikejar itu kebetulan sedang mau beli baju di daerah senapelan," ujar Robert.
Di toko pakaian ini, penyergapan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga pelaku memiliki senjata api jenis Rugermini yang telah dimodifikasi. Sekitar pukul 16.00 WIB, dilakukan penggerebekan di TKP.
"Dalam penangkapan dua orang pelaku berhasil diamankan dan satu atas nama EP yang pada saat kontak berhasil menembak korban anggota Polri dan melarikan diri," terang Robert.
Saat penggerebekan tersebut, EP diduga lari tanpa menggunakan kendaraan karena mobil yang digunakan diamankan polisi. "Sementara Bahari sekitar pukul 16.30 WIB dibawa Ke Rs Polri dan sesampai di RS luka di bagian dada menyebabkan korban sudah tidak bernyawa lagi," imbuhnya.
Baca juga:
Cerita Iwan 2 kali dirampok, puluhan juta dan emas 3 kg hilang
Cerita wartawan rampok & bunuh korban lalu tulis berita sendiri
Perampok dan pemerkosa ABG sepulang karaoke ditangkap
Kisah tragis 3 ABG yang dirampok, disetrum dan diperkosa
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.