Berpakaian Gatotkaca, Kopral Bagyo Disuntik Vaksin Covid-19
Aksi nyleneh kembali dilakukan Kopral Kepala Cpm (Purn) Partika Subagyo Lelono atau lebih dikenal dengan Kopral Bagyo. Setelah mengajak para penyintas Covid-19 untuk melakukan donor plasma, kali ini mantan anggota Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta itu menyemangati para tenaga kesehatan agar mau disuntik vaksin.
Aksi nyleneh kembali dilakukan Kopral Kepala Cpm (Purn) Partika Subagyo Lelono atau lebih dikenal dengan Kopral Bagyo. Setelah mengajak para penyintas Covid-19 untuk melakukan donor plasma, kali ini mantan anggota Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta itu menyemangati para tenaga kesehatan agar mau disuntik vaksin Covid-19.
Aksi dilakukan di Rumah Umum Daerah Bung Karno (RSBK), Semanggi, Pasarkliwon, Solo, Jumat (22/1). Agar menarik para tenaga kesehatan (nakes), pria yang pernah memecahkan rekor MURI dengan melakukan push up 9.260 kali selama 24 jam tersebut mengenakan kostum tokoh wayang Gatotkaca. Ia juga mengajak relawan RSBK dengan kostum Naruto, PMI dan Akbara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
Dalam aksi tersebut, Kopral Bagyo dan peserta aksi lainnya disuntik vaksin Covid-19. Bagyo yang juga koordinator pengamanan (sekuriti) RSBK Solo itu mengaku jika sebenarnya takut disuntik. Menurut dia, aksi tersebut dilakukan dalam rangka ikut menggencarkan kampanye suntik vaksin pencegahan virus Covid-19.
"Saya ini sebenarnya paling takut disuntik. Tapi ini saya lakukan untuk memberi contoh kepada masyarakat. Jangan ragu atau takut suntik vaksin demi kesehatan," kata Bagyo.
Kehadiran Kopral Bagyo dan kawan-kawan mengikuti proses vaksinasi menarik perhatian para nakes yang akan melakukan vaksinasi. Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto, menyambut baik aksi yang dilakukan oleh Kopral Bagyo dan kawan-kawannya ini.
"Vaksinasi wajib dilakukan karena virus Covid-19 ini sulit dilawan. Masyarakat juga tidak boleh lupa untuk terus menerapkan protokol kesehatan, karena vaksin ini tidak akan berguna jika protokol kesehatan tidak dijalankan," katanya.
Novita Kusumastuti salah seorang nakes yang akan melakukan vaksinasi mengungkapkan aksi yang dilakukan Kopral Bagyo merupakan kegiatan positif. Karena berusaha memotivasi agar masyarakat tidak termakan hoax sehingga takut untuk melakukan vaksinasi.
"Kabar yang beredar tentang vaksin negatif itu hanya untuk menakut-nakuti saja. Menurut saya kabar itu disampaikan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab," tutup Novita.
Baca juga:
Airlangga Paparkan Tahapan Donor Plasma bagi Penyintas Covid-19
Satgas soal Positif Corona Usai Divaksinasi: Bupati Sleman Baru Sekali Disuntik
Dinkes Tegaskan Bupati Sleman Positif Covid-19 Tak Terkait dengan Vaksinasi
Anggota DPR Cerita Istrinya Banyak Dapat WA Hoaks soal Vaksin Covid-19
433 Tenaga Kesehatan di Riau Divaksinasi Corona, 21 Orang Tidak Penuhi Syarat