Berpelat D, mobil warga pengalengan dirusak The Jakmania
Meski tak masuk final, The Jakmania terus saja berbuat ulah dengan menghadang mobil berpelat D di jalanan.
Persib sudah mengukuhkan diri sebagai juara Piala Presiden 2015. Meski timnya tak masuk final, namun tetap saja sekelompok pemuda mengaku The Jakmania terus berbuat ulah. Akibatnya, satu unit kendaraan milik warga Pengalengan, Jawa Barat dirusak para pendukung Persija tersebut.
Perusakan terjadi saat kendaraan yang disopiri Sanjaya (54) ini sedang melintas di Jalan Gatot Subroto. Kendaraannya langsung dihadang sesaat setelah keluar dari kompleks GBK.
"Kejadiannya 15 menit, ketika keadaan lagi sepi, mobil saya dirusak ketika hendak menuju Tol Semanggi. Ketika keluar dari Senayan terus mau ke arah semanggi nah pas di situ saya dihadang sama 20 sampai 30 motor," ucapnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10).
Tak hanya menghadang, para suporter semakin beringas dengan menginjak bagian depan mobil dan memukul kaca kendaraan Sanjaya dengan helm hingga pecah. Tak hanya itu, mereka juga menulisi bagian depan dengan tulisan The Jak.
"Kemudian bagian belakang belakang mobil saya penyok," ucapnya.
Sanjaya menyesalkan tindakan beringas yang dilakukan para anggota the Jak tersebut. Apalagi, saat kejadian dia sedang bersama anggota keluarganya untuk nonton langsung di GBK.
"Saya bawa anak, kakak, dan keponakan," tandasnya.
Pantauan merdeka.com, (18/10), banyak orangtua the jakmania menjemput anak-anaknya. Lebih dari 1.000 orang digelandang ke Polda Metro Jaya untuk didata dan dimintai keterangannya.
Baca juga:
Ngaku The Jakmania garis keras, 34 ABG nekat lempari polisi
Diduga lempari batu ke bobotoh, 12 the jak diringkus polisi
Bobotoh dan Jakmania sempat saling ejek & acungkan jari tengah
Ketahuan lempari bobotoh, seorang Jakmania ditangkap polisi
Makian cacian Jakmania iringi kepulangan bobotoh dari Jakarta
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Apa saja gejala Luka Jahitan bengkak? Gejala Infeksi Luka Jahitan Bengkak 1. Kemerahan atau Bengkak Beberapa kemerahan dan bengkak di sekitar lokasi luka adalah hal normal setelah prosedur.Tubuh membutuhkan beberapa hari untuk melawan bakteri dan infeksi potensial lainnya setelah terpapar udara. Ini dilakukan dengan melepaskan sel darah putih dan membentuk gumpalan darah untuk mempersiapkan situs untuk perbaikan jaringan. Dokter dapat memberi gambaran seberapa banyak kemerahan atau bengkak yang normal, tetapi jika berlanjut selama lebih dari seminggu setelah operasi atau memburuk, itu bisa menjadi tanda infeksi bakteri. Garis merah yang keluar dari tempat sayatan merupakan indikasi lain bahwa luka dapat terinfeksi. 2. Demam Demam adalah salah satu gejala klasik dari infeksi virus dan bakteri. Ketika bakteri menyusup ke dalam tubuh, salah satu respons utama sistem kekebalan adalah meningkatkan suhu internal sebagai upaya untuk membunuh para penyusup. Seperti kemerahan dan bengkak, suhu yang sedikit lebih tinggi setelah operasi bukanlah hal yang aneh, tetapi jika demam menjadi semakin parah atau berlanjut selama lebih dari satu atau dua hari, itu bisa menjadi tanda bahwa situs luka telah terinfeksi. 3. Nanah Berbau Busuk Gejala infeksi luka jahitan yang pasti, adanya kotoran berwarna kuning, putih, atau hijau yang merembes dari luka yang berbau tidak sedap perlu diperiksa secepat mungkin. Juga dikenal sebagai drainase purulen, nanah ini berbeda dari drainase biasa, yang biasanya bening atau agak kuning dan biasanya hilang setelah beberapa hari. Nanah merupakan campuran dari berbagai bentuk benda mati, antara lain sel darah putih, jaringan, bakteri, atau bahkan jamur. Meskipun ini pertanda baik dalam arti menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda merespons suatu ancaman, infeksi dapat dengan mudah menyebar dan menjadi jauh lebih serius tanpa mendapatkan perhatian medis. Beberapa tingkat rasa sakit diharapkan terjadi setelah prosedur pembedahan, tetapi kecenderungannya harus selalu menurun seiring waktu. Rasa sakit yang meningkat dapat terjadi akibat aktivitas fisik yang diperbarui atau dari mengurangi penggunaan obat penghilang rasa sakit, tetapi ini adalah penyebab yang mudah diidentifikasi. 4. Meningkatnya Rasa Nyeri Jika luka terus terasa sakit tanpa alasan yang jelas atau tingkat nyeri meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi.Dengan melaporkan tingkat nyeri secara akurat kepada dokter Anda selama proses pemulihan, infeksi potensial dapat diidentifikasi dan diobati sebelum menjadi lebih buruk. 5. Kulit Panas Ketika infeksi berkembang di dalam atau di sekitar tempat sayatan, sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel darah putih untuk melawan bakteri. Semua energi yang digunakan untuk melawan infeksi menghasilkan panas, yang meningkatkan suhu kulit di sekitarnya. Seperti pembengkakan dan kemerahan, beberapa tingkat panas menjadi normal segera setelah operasi. Jika area di sekitar lokasi sayatan menjadi atau tetap panas saat disentuh lebih dari beberapa hari setelah operasi, luka dapat terinfeksi dengan baik bahkan jika tidak ada gejala lain yang segera terlihat. Memberi informasi kepada dokter Anda tentang status luka dapat membantu mencegah komplikasi di masa depan akibat infeksi.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Di mana letak Jamaika? Jamaika sendiri terletak di kawasan Laut Karibia, benua Afrika.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang dilakukan Jaka Sembung untuk melawan Belanda? Ia kemudian marah dan menghancurkan patok-patok serta papan besar yang menjadi penanda bahwa tanah serta sawah warga menjadi milik Belanda. Bermodalkan golok, Parmin alias Jaka Sembung mematahkan papan dan meminta petani menginjak-injaknya sebagai bentuk dukungan anti kolonialisme.