Berpeluang di Pilgub Jabar, Ketua Kadin Jabar dekati Emil dan partai koalisi
Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal memberikan respons positif terkait peluangnya menjadi calon alternatif pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Agung mengaku sudah berkomunikasi dengan partai koalisi, termasuk Ridwan Kamil.
Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal memberikan respons positif terkait peluangnya menjadi calon alternatif pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Agung mengaku sudah berkomunikasi dengan partai koalisi, termasuk Ridwan Kamil.
Pertemuan terakhir dengan Ridwan Kamil terjadi menjelang pergantian tahun di sebuah acara pengajian.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Saya tentu berkomunikasi, banyak hal yang dibahas, seperti permasalah Jawa Barat, termasuk nama saya yang dipertimbangkan (menjadi wakil)," ujar Agung saat dihubungi, Rabu (3/1).
Meski tidak terlalu percaya diri, Agung pun sudah berkomunikasi dengan pengurus partai PKB dan PPP di tingkat Provinsi Jabar.
"Dengan Pak Syaiful Huda (Ketua DPW PKB Jabar) sudah ketemu, sama teh Ade Munawaroh (Ketua DPW PPP Jabar) juga sudah," ucapnya.
Hubungan dia dengan kedua pengurus partai pun sudah baik dan terjalin lama.
"Ya kalau komunikasi sampai hari ini juga baik. Tapi saya juga tidak mau geer. Karena kan semua keputusan ada di DPP," ujarnya.
Namun, jika ia dipercaya untuk mendampingi Ridwan Kamil, Agung mengaku bersedia. "Kalau dipercaya siap. Tapi kalau enggak, ya enggak apa-apa. Karena ini kan semua keputusan ada di pengurus partai pusat," pungkasnya.
Terkait munculnya nama Agung, PPP tetap dalam pendirian mengusung Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018.
Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh Yasin mengatakan, kadernya dinilai masih unggul karena punya pengalaman mengawal pemerintahan.
"Saya kenal betul sama Agung Suryamal, hubungan kami baik. Tapi kalau untuk calon wakil (Ridwan Kamil) Uu (Ruzhanul Ulum) masih unggul karena punya pengalaman," kata Ade saat dihubungi, Rabu (3/1).
Ade mengaku sudah berkomunikasi dengan Agung. Namun karena instruksi pengurus pusat mengamanatkan mendorong kader, peluang Agung didukung PPP sangat kecil.
Apalagi Uu disebut sudah bekerja melakukan sosialisasi dan menghimpun dukungan ke sejumlah daerah di Jabar. "Uu kan berbulan-bulan menunjukan kesungguhan menjalankan instruksi partai dengan terjun ke masyarakat," ucapnya.
"Ketika disodorkan Uu, sudah kewajiban kita mendorong. Kalau Emil belum memutuskan, yang penting tugas kami pengurus di daerah sudah menuntaskan kewajiban," ucapnya.
Saat ini, pembahasan wakil Emil masih dibahas oleh pengurus di tingkat pusat. Terkait opsi yang disiapkan jika Uu tetap tidak diakomodir menjadi wakil Emil, Ade mengaku akan mengikuti instruksi pengurus pusat.
"Belum tahu, belum memikirkan ke sana. Diserahkan ke DPP. Silakan diatur di sana,"pungkasnya.
Baca juga:
Belum berkoalisi sama PKS & Gerindra, PAN pantau Demiz dan Ridwan Kamil
Usai bertemu Zulkifli Hasan, Demiz sebut PAN belum sepakat usung Sudrajat-Syaikhu
Gusdurian sebut Pilkada Jabar 2018 paling rawan ujaran kebencian
PDIP bikin solid atau acak-acak koalisi Ridwan Kamil?
Buya Syafii takut suasana Pilgub DKI yang tak beradab menular ke Jawa Barat