Berpengalaman di Aceh, JK diminta pimpin penanganan bencana Sulteng
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah minta Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Sebab, JK berpengalaman saat menangani bencana tsunami Aceh 2004 silam.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah minta Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Sebab, JK berpengalaman saat menangani bencana tsunami Aceh 2004 silam.
"Sebaiknya pak JK yang memimpin penanganan bencana ini, karena pak JK berpengalaman waktu tsunami. Dua bulan waktu habis dilantik tsunami Aceh meledak, dan alhamdulillah relatif kesannya baik sampai sekarang," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Fahri memuji penanganan tsunami Aceh dibawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan JK yang disoroti dunia. Citra pemerintah saat itu menjadi positif.
Pasca tiga hari tsunami di Aceh, SBY juga menerapkan terobosan open sky policy. Yakni bahwa langit Aceh dan Indonesia secara umum boleh diterbangkan oleh pesawat apapun demi memberikan bantuan.
"Sementara ini kita terisolasi di Sulawesi kok tidak ada gituloh terobosan-terobosan. Tolong pak JK ambil inisitif. Saya lebih setuju pak JK yang mengambil tugas hari hari menangani bencana di NTB dan Sulteng ini," ujarnya.
(mdk/rnd)