Bersihkan sisa banjir, sekolah di Medan tunda belajar-mengajar
Sekolah yang terendam di antaranya di SMP Negeri 10, Jalan Jamin Ginting, Medan. Banjir telah surut dan menyisakan jejak lumpur di 32 ruangan dan peralatan sekolah. Pihak sekolah tidak meliburkan siswa. Mereka melaksanakan kegiatan pembersihan dengan cara gotong-royong.
Sejumlah sekolah di Medan terpaksa meniadakan kegiatan belajar-mengajar, Senin (17/9). Kegiatan guru dan siswa hari ini diisi gotong royong membersihkan lumpur dan sisa banjir kemarin.
Banjir merendam sejumlah lokasi di Medan sejak Sabtu (15/9) malam hingga Minggu (16/9). Bukan hanya permukiman, sejumlah sekolah juga digenangi air.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Apa pengertian dari cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi. Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Sekolah yang terendam di antaranya di SMP Negeri 10, Jalan Jamin Ginting, Medan. Banjir telah surut dan menyisakan jejak lumpur di 32 ruangan dan peralatan sekolah.
Pihak sekolah tidak meliburkan siswa. Mereka melaksanakan kegiatan pembersihan dengan cara gotong-royong.
"Kondisinya tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar-mengajar. Kita ajak para siswa untuk membersihkan kelasnya masing-masing," kata Diana Saragih, guru SMP Negeri 10 Medan.
Genangan di sekolah dengan 1.160 siswa itu sempat mencapai 1,5 meter. Sebanyak 20 unit komputer di laboratorium bahasa sekolah terendam air. Buku-buku di perpustakaan pun rusak. Begitu pula dengan peralatan olah raga serta seragam Pramuka dan sepatu yang disimpan di sekolah.
Banjir kerap terjadi di sekolah yang berada di bantaran sungai ini. Namun biasanya dampak banjir dapat diatasi dengan cepat.
"Kali ini kondisinya parah karena banjirnya hari Minggu. Kalau hari biasa tidak separah ini, kita bisa ikuti aliran airnya waktu surut, jadi tidak begitu kotor," jelas Diana.
Dia memperkirakan kegiatan belajar-mengajar akan kembali normal, Selasa (18/9). "Besok sudah mulai normal," tegas Diana.
Baca juga:
Banjir landa Medan dan Binjai, ratusan keluarga mengungsi
Belum surut, genangan di Terowongan Apron jadi tempat berenang anak-anak
Bendungan jebol di Myanmar paksa ribuan warga mengungsi
Banjir tewaskan 10 orang wisatawan di Italia Selatan
Badan Meteorologi Arab Saudi peringatkan kemungkinan banjir di Mekkah
Banjir di India telan 73 korban jiwa