Bertahan hidup dari puing bencana di Palu
Sama halnya dengan warga lain, Rudi. Dia dibantu tiga bocah mengangkut puing kayu dan barang elektronik yang rusak ke bak motor roda tiganya. Dengan semangat anak-anak itu menyisir pergudangan.
Seorang petugas kepolisian memberikan imbauan lewat pengeras suara di kawasan pergudangan, Pantai Mamboro, Palu, Sulawesi Selatan. Dia meminta warga yang sibuk mengais sisa puing akibat bencana gempa dan tsunami agar menghentikan aksinya.
"Seluruh barang ini ada yang memiliki. Jika tetap mengambil artinya telah melakukan tindak pidana pencurian," tegas polisi melalui speakernya, Sabtu (13/10).
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami di Ulee Lheue? Tempat ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Kota Aceh.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
Sayup-sayup suara itu tersapu angin. Sejumlah warga tidak menggubris sambil terus mencari barang yang dibutuhkan. Semuanya kategori rongsokan.
Meski cuaca panas terik, praktik bolak-balik mengambil kayu dan besi tetap dilakoni. Bahkan di antara mereka dibantu bocah untuk mencari dan menaikkan puing ke bak motor roda tiga.
Di kepala mereka, sulit terbayang melanjutkan hidup di kota rusak akibat bencana itu. Yang memungkinkan hanyalah mengumpulkan pundi rupiah dengan onggokan barang rongsokan.
Hal itu dialami Suahimi. Dengan perlengkapan gergaji besi, palu, dan linggis, tangannya lihai memangkas besi menjadi potongan kecil dengan panjang sekitar 30 sentimeter.
"Sangat sulit hidup di sini sekarang. Buat nambah-nambah hidup," tutur Suhaimi saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi, Sabtu (13/10).
Suhaimi membawa karung untuk mengangkut rongsokannya. Satu persatu disusun rapih hingga dapat memuat banyak besi. Meski ada polisi, dia tetap melanjutkan aktivitasnya.
Rumah wanita berusia 39 tahun di kawasan pantai tersebut habis disapu tsunami. Kini lewat puing besi, dia berharap dapat menyambung hidup.
"Di pengepul Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu per kilonya," kata Suhaimi.
Sama halnya dengan warga lain, Rudi. Dia dibantu tiga bocah mengangkut puing kayu dan barang elektronik yang rusak ke bak motor roda tiganya. Dengan semangat anak-anak itu menyisir pergudangan.
Pria usia 30 tahun itu biasa berprofesi sebagai nelayan. Rasa takut melaut akibat tsunami membuatnya bertahan sementara lewat mengumpulkan rongsokan.
"Besi bisa dilebur. Untungnya juga lumayan. Kipas rusak ini nanti coba bisa jadi uang," kata Rudi.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wapres JK pastikan dana USD 1 miliar dari ADB digunakan sesuai kebutuhan
Kementerian ESDM jamin stok BBM di Palu aman
Satgas bencana DKI kebut buka jalur terdampak gempa dan tsunami di Palu
Polri pastikan tak ada penolakan relawan asing di Sulteng
Jepang beri bantuan Rp 23 miliar dan kirim pesawat Hercules ke Palu