Bertambah 5, Korban Kecelakaan Sriwijaya Air yang Diidentifikasi Sebanyak 34
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban pada hari ini, Senin (18/1).
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban pada hari ini, Senin (18/1).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Untuk hari ini, Tim DVI berhasil mengidentifikasi lima korban. Pertama atas nama Didik Gunardi (49), kedua atas nama Athar Rizki Riawan (8), ketiga atas nama Gita Lestari Dewi (36). Keempat atas nama Fathima Ashalina Marhen, kelima atas nama Rahamnia Ekananda (39)," katanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/1).
Dia menjelaskan, sehingga secara keseluruhan total yang telah berhasil diidentifikasi Tim DVI Polri, berjumlah 34 korban dari total sebanyak 62 orang, sesuai data manifest Sriwijaya Air SJ 182.
"Sehingga seluruh korban sampai saat ini yang dapat teridentifikasi sebanyak 34 korban," ujarnya.
Sementara untuk hari ini, Rusdi menerangkan, petugas sudah menyerahkan sebanyak 8 jenazah korban kepada pihak keluarga sehingga secara keseluruhan terdapat 23 jenazah korban yang telah teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Pada hari ini, dari seluruh korban telah diserahkan kepada keluarga, sebanyak delapan korban. Kedelapan korban tersebut yakni Oke Dhurrotul, Yunni Dwi Saputri, Iuskandar, Nelly, Rizki Wahyudi, Rosi Wahyuni, Diego Mamahit, dan Supiyanto," terangnya.
Sementara sampai dengan hari kesepuluh pada perpanjangan hari ke tiga, Tim DVI Polri telah menerima sebanyak 308 kantong jenazah yang berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.
"Telah menerima 308 kantong jenazah dan seluruhnya sudah dilakukan pemeriksaan. Termasuk di dalamnya 168 kantong properti. Seluruhnya juga sudah dilakukan identifikasi oleh Tim DVI," jelasnya.
Baca juga:
11 Warga Pontianak Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh, 2 Jenazah Diserahkan ke Keluarga
Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Perpanjang 3 Hari
Basarnas Kembali Perpanjang Masa Pencarian Korban Sriwijaya Air Selama 3 Hari
Tim SAR Kembali Temukan Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air di Hari Terakhir Pencarian
Hari Terakhir Pencarian, Tim SAR Belum Temukan CVR SJ 182 Karena Cuaca Buruk