Bertambah 6, Korban Kecelakaan Sriwijaya Air yang Diidentifikasi Sebanyak 40
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, dengan penambahan jumlah korban yang berhasil diidentifikasi, maka total korban telah diketahui identitasnya menjadi 40 orang.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengonfirmasi kembali dapat mengidentifikasi enam korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Selasa (19/1).
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, dengan penambahan jumlah korban yang berhasil diidentifikasi, maka total korban telah diketahui identitasnya menjadi 40 orang.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Jam 17.00 tim DVI telah melakukan identifikasi terhadap 310 kantong jenazah dan 250 kantong properti. Sampai jam 17.00 WIB ini, korban yang berhasil diidentifikasi bertambah enam. Hari kemarin 34, hari ini enam, secara keseluruhan berjumlah 40," katanya di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Selasa (19/1).
Keenam korban tersebut atas nama: Kolisun (37); Grislend Gloria (28); Faisal Rahman (30); Andi Syifa Kamila (26); Sinta (23); dan Mulyadi (39).
Rusdi menerangkan, keenam korban tersebut dapat diidentifikasi dengan rekonsiliasi DNA antara DNA dari potongan tubuh korban (postmortem) dengan DNA keluarga korban (antemortem).
"Seluruh korban berhasil direkonsiliasi dengan DNA," tutup Rusdi.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menhub Budi Karya Optimis CVR Sriwijaya Air Ditemukan
Kenapa Pesawat Bisa Terbang? Ketahui Komponen dan Cara Kerjanya
Menhub: Hasil Investigasi Sriwijaya Air SJ 182 Jadi Dasar Buat Kebijakan Keselamatan
Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Dimakamkan di Bandung
Strategi DVI Polri Identifikasi Korban SJ-182 Tanpa Timbulkan Klaster Baru Covid-19