Bertemu Alumni Universitas Oxford & Cambridge, Mahfud Cerita Penanganan Covid Membaik
Hal itu dapat dilihat dari bagaimana bagaimana menjaga stabilitas nasional hingga penanganan Covid-19. Khusus penanganan Covid-19, Indonesia telah melewati masa-masa krisis. Khususnya saat pemerintah dihadapkan pada pro dan kontra di masyarakat, hingga di kalangan kedokteran juga banyak memiliki pendapat yang berbeda.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bertemu sejumlah tokoh yang tergabung dalam Alumni Universitas Oxford dan Cambridge asal Indonesia di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Rabu (20/4). Dalam pertemuan itu, Mahfud mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh pemerintah.
Mulai dari bagaimana menjaga stabilitas nasional hingga penanganan Covid-19. Khusus penanganan Covid-19, dia mengatakan Indonesia telah melewati masa-masa krisis. Khususnya saat pemerintah dihadapkan pada pro dan kontra di masyarakat, hingga di kalangan kedokteran juga banyak memiliki pendapat yang berbeda.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
"Atas kerjasama semua pihak, sekarang penanganan Covid sudah jauh lebih baik. Dalam aspek tertentu Indonesia termasuk yang terbaik," kata Mahfud.
Dia juga menjelaskan pemerintah sedang menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan jelang Lebaran Idul Fitri tahun ini.
Dalam pertemuan itu, Mahfud juga memberikan apresiasi kepada Carina Citra Dewi Joe yang turut hadir dalam kesempatan ini secara daring. Carina adalah ilmuwan Indonesia, salah satu figur penting dalam tim manufaktur yang sukses memproduksi vaksin AstraZeneca.
"Carina telah bekerja dengan baik. Membuktikan bahwa orang Indonesia dengan produk-produk pendidikannya bisa diandalkan di dunia. Artinya Indonesia jika dikelola betul SDMnya memberikan harapan yang besar," bebernya.
"Saya mengucapkan selamat atas prestasinya, meskipun mungkin anda tidak berada di Indonesia tapi peran serta anda untuk membangun Indonesia tetap berarti, diharapkan dan bisa dilakukan," tambahnya.
Mahfud berharap bisa lebih banyak bekerjasama dengan para putra putri terbaik bangsa. Bersama mencari jalan, bersinergi dan saling membantu pemerintah, agar masyarakatnya menjadi lebih baik. Harapan yang sama juga diberikan kepada kampus dan para alumnus Oxford dan Cambridge. Bisa tetap berjuang bagi kemanusiaan.
"Saya mewakili pemerintah memberikan apresiasi kepada Oxford karena telah mengembangkan vaksin Astrazeneca untuk Covid-19, dan peran-peran lain yang telah dilakukan oleh para alumni kedua universitas ini bagi pembangunan dan keselamatan umat manusia serta kelangsungan hidup yang berkeadaban," bebernya.
Sementara itu, sebagai asosiasi alumnus Oxford dan Cambridge University, Nicho menjelaskan siap berpartisipasi. Mereka juga siap untuk mendukung pemerintah dalam mensukseskan visi Indonesia Emas.
"Ada dua usulan yang kami ajukan, dan kami minta arahan. Berdasarkan yang kami ketahui, ada visi tentang Indonesia emas. Bapak sebelumnya mengatakan ada 4 pilar. Pertama pembangunan SDM dan Iptek, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola. Selanjutnya pembangunan ekonomi berkelanjutan," papar Nicho.
Baca juga:
Orang Korea Punya Sederet Alasan untuk Tetap Pakai Masker Meski Pandemi Usai
Kemenkes: Semua Indikator Penanganan Covid-19 Terus Membaik
Pemerintah Pertimbangkan Usulan Pakar Cabut PPKM
Epidemiolog: Strategi PPKM Perlu Digeser Karena Antibodi sudah Tinggi
Kemenkes Siapkan 340 Pos Kesehatan di Jalur Mudik Lebaran
Terbaru, Anak Usia 6-17 Tahun Belum Vaksin Kedua Wajib Tunjukkan Antigen Negatif
Sero Survei UI: Antibodi Covid-19 Anak 1-11 Tahun di Jawa-Bali Naik 21,8%